Sedih! Juli Resmi Tutup, Karyawan Giant Diminta Ngelamar Kerja Lagi
Selasa, 15 Juni 2021 - 08:40 WIB
JAKARTA - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) telah melakukan komunikasi dengan para karyawan yang terkena dampak dari penutupan gerai Giant . Perseroan menyebut bahwa pegawai yang terdampak tersebut bisa melamar di lini bisnis lainnya dari grup HERO.
Dalam penjelasan manajemen HERO di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dijelaskan bahwa Perseroan telah mengkomunikasikan hal tersebut secara jelas kepada tiap karyawan dan telah melakukan yang terbaik guna memastikan masa transisi yang lancar, serta memperlakukan semua pihak dengan adil dan rasa hormat. "Karyawan yang terdampak dapat melamar pekerjaan di lini bisnis kami yang lain," tulis keterangan manajemen HERO, Selasa (15/6/2021).
HERO juga berharap dapat menyediakan peluang baru seiring dengan pengembangan bisnis Perseroan lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan positif yaitu Guardian, IKEA, dan Hero Supermarket. "Selain itu, kami berharap akan ada kesempatan kerja bagi sejumlah karyawan kami yang bekerja di gerai yang mungkin akan diambil alih oleh perusahan ritel lainnya," ucap manajemen HERO.
Dijelaskan juga bahwa HERO akan memfokuskan investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih baik dibandingkan Giant. Perseroan juga akan fokus pada investasi dalam pertumbuhan toko di bisnis IKEA dan Guardian serta terus berinvestasi pada bisnis e-commerce dan memiliki ambisi untuk kedua merek tersebut untuk menjadi pemimpin industri dalam kategorinya
masing-masing.
"Pasca restrukturisasi Giant, Hero Supermarket akan menjadi satu-satunya bisnis ritel makanan perseroan. Kami secara aktif sedang mengevaluasi kelayakan untuk mengubah beberapa gerai Giant menjadi Hero Supermarket dan akan terus meningkatkan kinerjanya," tulis manajemen HERO.
Dengan fokus dan sumber daya yang diporoskan ke bisnis IKEA, Guardian dan Hero Supermarket di masa depan, Perseroan tetap berkomitmen untuk masa depan ritelnya di Indonesia dan yakin akan posisinya sebagai pengecer kompetitif yang kuat dalam jangka panjang.
Dalam penjelasan manajemen HERO di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dijelaskan bahwa Perseroan telah mengkomunikasikan hal tersebut secara jelas kepada tiap karyawan dan telah melakukan yang terbaik guna memastikan masa transisi yang lancar, serta memperlakukan semua pihak dengan adil dan rasa hormat. "Karyawan yang terdampak dapat melamar pekerjaan di lini bisnis kami yang lain," tulis keterangan manajemen HERO, Selasa (15/6/2021).
HERO juga berharap dapat menyediakan peluang baru seiring dengan pengembangan bisnis Perseroan lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan positif yaitu Guardian, IKEA, dan Hero Supermarket. "Selain itu, kami berharap akan ada kesempatan kerja bagi sejumlah karyawan kami yang bekerja di gerai yang mungkin akan diambil alih oleh perusahan ritel lainnya," ucap manajemen HERO.
Dijelaskan juga bahwa HERO akan memfokuskan investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih baik dibandingkan Giant. Perseroan juga akan fokus pada investasi dalam pertumbuhan toko di bisnis IKEA dan Guardian serta terus berinvestasi pada bisnis e-commerce dan memiliki ambisi untuk kedua merek tersebut untuk menjadi pemimpin industri dalam kategorinya
masing-masing.
"Pasca restrukturisasi Giant, Hero Supermarket akan menjadi satu-satunya bisnis ritel makanan perseroan. Kami secara aktif sedang mengevaluasi kelayakan untuk mengubah beberapa gerai Giant menjadi Hero Supermarket dan akan terus meningkatkan kinerjanya," tulis manajemen HERO.
Dengan fokus dan sumber daya yang diporoskan ke bisnis IKEA, Guardian dan Hero Supermarket di masa depan, Perseroan tetap berkomitmen untuk masa depan ritelnya di Indonesia dan yakin akan posisinya sebagai pengecer kompetitif yang kuat dalam jangka panjang.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda