Jangan Panik! Inflasi Amrik Memang Naik, tapi Pasar Surat Utang Kita Tetap Menarik

Sabtu, 19 Juni 2021 - 10:45 WIB
Selain itu, The Fed sendiri juga menyatakan hal yang sama bahwa inflasi hanya bersifat temporer dan akan segera membaik. Dalam proyeksi terbaru, The Fed menunjukan inflasi mulai turun pada tahun 2022. Akibatnya, ekspektasi inflasi pasar jangka panjang berangsur turun. Rilis opini anggota The Fed mensinyalkan kenaikan suku bunga baru akan terjadi pada tahun 2023. Sedangkan taper diperkirakan baru akan dimulai pada awal 2022 mendatang.

"Saat ini pelaku pasar global percaya dengan sinyal yang diberikan oleh The Fed bahwa kebijakan moneter masih akan tetap akomodatif, setidaknya hingga akhir tahun ini," jelas Budi.

Dengan kondisi seperti ini, diperkirakan pelaku pasar global akan tetap menyalurkan likuiditas yang berlebih ke pasar emerging market yang masih menawarkan yield yang tinggi hingga akhir tahun ini. Yield SBN Indonesia tenor 10 tahun sebesar 6,57% dipandang masih menarik dibandingkan yield obligasi tenor 10 tahun AS yang diperkirakan dalam kisaran antara 1,37-1,88%.

"Ini terlihat dari dana asing yang masuk ke SBN per tanggal 15 juni sebesar Rp6,6 tiliun. Kami memperkirakan tren positif net buy asing di pasar SBN akan terus berlanjut selama semester II tahun ini,” tutup Budi.
(uka)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More