Produk Halal Impor Dominan Indonesia, Pemerintah Diminta Percepat Sertifikasi
Senin, 21 Juni 2021 - 18:07 WIB
Dia mengingatkan, sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya kalangan milenial, menaruh perhatian soal sertifikasi halal. Dimana, masyarakat secara mayoritas akan menjatuhkan pilihan kepada produk halal yang tersertifikasi.
"Ada dua produk, produk Indonesia tidak tersertifikasi dan produk impor tersertifikasi, ada kemungkinan bahwa masyarakat Indonesia kedepannya akan lebih memilih produk halal tersebut. "Meskipun produknya dari asing," kata Perry.
Di sisi lain, sertifikasi halal adalah 'necessary condition', untuk membangun mata rantai halal. Perry pun mengajak Masyarakt Ekonomi Syariah (MES), KNEKS, dan para stakeholder terkait untuk mendukung upaya mempercepat sertifikasi halal tersebut.
Hal itu dapat dilakukan melalui koordinasi dan kolaborasi yang sinergis antara pemerintah dengan badan sertifikasi halal yang sudah dibentuk dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun pihak perguruan tinggi.
"Sangat mendasar mengakselerasi sertifikasi halal sebagai 'necessary condition', untuk mengembangkan halal value chain di Indonesia maupun di global," ujarnya.
"Ada dua produk, produk Indonesia tidak tersertifikasi dan produk impor tersertifikasi, ada kemungkinan bahwa masyarakat Indonesia kedepannya akan lebih memilih produk halal tersebut. "Meskipun produknya dari asing," kata Perry.
Di sisi lain, sertifikasi halal adalah 'necessary condition', untuk membangun mata rantai halal. Perry pun mengajak Masyarakt Ekonomi Syariah (MES), KNEKS, dan para stakeholder terkait untuk mendukung upaya mempercepat sertifikasi halal tersebut.
Hal itu dapat dilakukan melalui koordinasi dan kolaborasi yang sinergis antara pemerintah dengan badan sertifikasi halal yang sudah dibentuk dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun pihak perguruan tinggi.
"Sangat mendasar mengakselerasi sertifikasi halal sebagai 'necessary condition', untuk mengembangkan halal value chain di Indonesia maupun di global," ujarnya.
(ind)
tulis komentar anda