Erick Thohir Luncurkan Platform Calon Pesaing Google
Selasa, 29 Juni 2021 - 22:30 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan peluncuran Tanah Air Digital Exchange (Tadex). Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan ini momen bersejarah bagi ekosistem industri media dan periklanan digital.
Peluncuran aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Dewan Pers, Task Force Media Sustainability, bersama Telkom Group.
Baca juga:Inggris Janjikan Kirim Bantuan Vaksin Covid-19 ke Indonesia
"Platform ini merupakan premium publisher programmatic pertama karya anak bangsa yang tidak kalah dengan Google Apps. Dari Indonesia untuk Indonesia, selamat atas peluncuran Tadex, insya Allah dengan ridho Allah SWT, ekosistem periklanan Indonesia bangkit," ujar Erick dalam video virtual, Selasa (29/6/2021
Dia pun menyebutkan para industri media dan periklanan memiliki tantangan besar saat pandemi Covid-19. Untuk itu, kebutuhan beriklan tidak akan hilang meski kelemahan konsumsi dan tantangan ekonomi.
"Data harus dijaga dan dilindungi serta hilirisasi digital ekonomi harus seimbang," tandasnya.
Baca juga:Yalimo Kian Memanas, Warga Pilih Mengungsi di Kantor Polisi
Menurutnya, ada pergeseran kebutuhan periklanan secara platform, yakni beriklan dengan digitalisasi. Adapun, periklanan memegang peranan penting dalam menjaga kesadaran brand atau produk bagi persepsi konsumen.
"Kami tetap berkomitmen dalam mempromosikan produk dan lain-lainnya, dengan beriklan dan sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo bahwa kita harus punya komitmen dan mengutamakan kepada media-media lokal dan agency lokal," tandasnya.
Peluncuran aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Dewan Pers, Task Force Media Sustainability, bersama Telkom Group.
Baca juga:Inggris Janjikan Kirim Bantuan Vaksin Covid-19 ke Indonesia
"Platform ini merupakan premium publisher programmatic pertama karya anak bangsa yang tidak kalah dengan Google Apps. Dari Indonesia untuk Indonesia, selamat atas peluncuran Tadex, insya Allah dengan ridho Allah SWT, ekosistem periklanan Indonesia bangkit," ujar Erick dalam video virtual, Selasa (29/6/2021
Dia pun menyebutkan para industri media dan periklanan memiliki tantangan besar saat pandemi Covid-19. Untuk itu, kebutuhan beriklan tidak akan hilang meski kelemahan konsumsi dan tantangan ekonomi.
"Data harus dijaga dan dilindungi serta hilirisasi digital ekonomi harus seimbang," tandasnya.
Baca juga:Yalimo Kian Memanas, Warga Pilih Mengungsi di Kantor Polisi
Menurutnya, ada pergeseran kebutuhan periklanan secara platform, yakni beriklan dengan digitalisasi. Adapun, periklanan memegang peranan penting dalam menjaga kesadaran brand atau produk bagi persepsi konsumen.
"Kami tetap berkomitmen dalam mempromosikan produk dan lain-lainnya, dengan beriklan dan sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo bahwa kita harus punya komitmen dan mengutamakan kepada media-media lokal dan agency lokal," tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda