DJP Sulselbar Optimistis Target Pajak Rp14,5 Triliun Tercapai
Selasa, 06 Juli 2021 - 19:43 WIB
Hantriono Joko Susilo mengungkapkan, guna meningkatkan pencapaian penerimaan dan kepatuhan sukarela, Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara pun terus menjalankan beberepa agenda yang telah dilakukan dan direncanakan.
“Yakni pelaksanaan optimalisasi pengolahan dan pemanfaatan data hasil kerja sama dengan pemerintah daerah, optimalisasi penggalian potensi pajak, optimalisasi program Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan mitra kerja Direktorat Jenderal Pajak, serta meningkatkan inklusi kesadaran pajak dengan cara memperluas pemahaman perpajakan sejak dini mulai dari bangku sekolah sampai dengan perguruan tinggi dengan melibatkan para pendidik," katanya.
Selain itu, lanjut dia melalui sosialisasi serta peningkatan kemudahan layanan perpajakan dengan cara melakukan automasi layanan perpajakan yang berkelanjutan. "Khususnya layanan perpajakan daring di tengah masa pandemi Covid-19 ini,” terangnya.
Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilaian Wawan Ridwan memaparkan, perluasan basis pajak dilapangan berdasarkan ekstentifikasi kewilayahan dengan bekerjasama Pemda untuk terus menambah jumlah wajib pajak melalui pertukaran data dan informasi yang sudah dilakukan. Diantaranya adalah terkait dengan potensi pajak untuk sektor perhotelan dan rumah makan, ini cukup besar ternyata.
“Jadi di tengah pandemi ini masih ada hikma yang kita ambil. Jadi kalau kita lihat perekonomian untuk sektor UMKM juga masih menjanjikan. Kami juga bekerjasama terkait dengan kepemilikan kendaraan di tiga provinsi,”katanya.
Dia memaparkan, penjualan transaksi online salah satu yang bisa kita lakukan adalah banyak pemuda ini yang terjun sebagai youtuber. Karena youtuber itu ternyata sangat menjanjikan, mereka konten-kontennya cukup menarik dan memberikan penghasilan tambahan. Karena youtuber itu sangat menjanjikan dan potensi untuk di Sulawesi Selatan Tenggara cukup besar.
“Yang sudah kami lakukan, kami mencari youtuber di wilayah kita. Sementara kami sudah mendapatkan saat ini 20 youtuber. Kami coba branding mana yang dominan. Ada 20 youtuber yang penghasilan mereka perbulan jika dijumlahkan itu bisa Rp930 juta, dan ini adalah potensi sehingga tentunya bagaimana perpajakannya?. Tentu disini ada nilai ekonomis, tahapannya secara teknis kami verifikasi, konfirmasi kami cek dilapangan apakah sudah ber-NPWP apa belum, jadi youtuber ini sangat bisa. Kemudian selebgram juga kami perluas untuk basis data,”paparnya.
“Yakni pelaksanaan optimalisasi pengolahan dan pemanfaatan data hasil kerja sama dengan pemerintah daerah, optimalisasi penggalian potensi pajak, optimalisasi program Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan mitra kerja Direktorat Jenderal Pajak, serta meningkatkan inklusi kesadaran pajak dengan cara memperluas pemahaman perpajakan sejak dini mulai dari bangku sekolah sampai dengan perguruan tinggi dengan melibatkan para pendidik," katanya.
Selain itu, lanjut dia melalui sosialisasi serta peningkatan kemudahan layanan perpajakan dengan cara melakukan automasi layanan perpajakan yang berkelanjutan. "Khususnya layanan perpajakan daring di tengah masa pandemi Covid-19 ini,” terangnya.
Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilaian Wawan Ridwan memaparkan, perluasan basis pajak dilapangan berdasarkan ekstentifikasi kewilayahan dengan bekerjasama Pemda untuk terus menambah jumlah wajib pajak melalui pertukaran data dan informasi yang sudah dilakukan. Diantaranya adalah terkait dengan potensi pajak untuk sektor perhotelan dan rumah makan, ini cukup besar ternyata.
“Jadi di tengah pandemi ini masih ada hikma yang kita ambil. Jadi kalau kita lihat perekonomian untuk sektor UMKM juga masih menjanjikan. Kami juga bekerjasama terkait dengan kepemilikan kendaraan di tiga provinsi,”katanya.
Dia memaparkan, penjualan transaksi online salah satu yang bisa kita lakukan adalah banyak pemuda ini yang terjun sebagai youtuber. Karena youtuber itu ternyata sangat menjanjikan, mereka konten-kontennya cukup menarik dan memberikan penghasilan tambahan. Karena youtuber itu sangat menjanjikan dan potensi untuk di Sulawesi Selatan Tenggara cukup besar.
Baca Juga
“Yang sudah kami lakukan, kami mencari youtuber di wilayah kita. Sementara kami sudah mendapatkan saat ini 20 youtuber. Kami coba branding mana yang dominan. Ada 20 youtuber yang penghasilan mereka perbulan jika dijumlahkan itu bisa Rp930 juta, dan ini adalah potensi sehingga tentunya bagaimana perpajakannya?. Tentu disini ada nilai ekonomis, tahapannya secara teknis kami verifikasi, konfirmasi kami cek dilapangan apakah sudah ber-NPWP apa belum, jadi youtuber ini sangat bisa. Kemudian selebgram juga kami perluas untuk basis data,”paparnya.
(agn)
tulis komentar anda