Elnusa Dukung Penuh Penyelesaian Survei Seismik KKP Jambi Merang
Rabu, 27 Mei 2020 - 11:40 WIB
Sementara itu, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan Pemerintah Indonesia dan upaya baik yang telah dilakukan Elnusa. "Progress pekerjaan survei seismik 2D KKP Jambi Merang di area terbuka telah terakuisisi sekitar 76,8% dari total keseluruhan program. Walaupun penuh dengan tantangan, Kami optimis pekerjaan survei ini akan dapat diselesaikan pada pertengahan Juli 2020," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan, terdapat 128 cekungan yang ada di Indonesia. Dari jumlah tersebut hanya 21 cekungan yang sudah diproduksi, 38 cekungan dalam tahap eksplorasi, sisanya sekitar 70 cekungan masih belum tersentuh dan potensial sebagai cadangan migas Indonesia.
"Adanya survei ini memiliki makna yang sangat penting dalam mendorong pencapaian target pemenuhan produksi migas nasional," ujar Dwi.
Pada kesempatan tersebut, SKK Migas memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pertamina dan Elnusa yang terus berkomitmen melaksanakan pekerjaan walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19. Menurut Dwi, langkah ini sangat membanggakan, karena survei seismik terpanjang di Asia Pasifik ini dapat dilakukan dengan menggunakan kapal survei seismik berbendera Indonesia, dinahkodai serta diawaki oleh putera-puteri Indonesia. "Elnusa dapat menjadi pelopor serta kebanggaan jasa eksplorasi migas ke depannya," pungkas Dwi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan, terdapat 128 cekungan yang ada di Indonesia. Dari jumlah tersebut hanya 21 cekungan yang sudah diproduksi, 38 cekungan dalam tahap eksplorasi, sisanya sekitar 70 cekungan masih belum tersentuh dan potensial sebagai cadangan migas Indonesia.
"Adanya survei ini memiliki makna yang sangat penting dalam mendorong pencapaian target pemenuhan produksi migas nasional," ujar Dwi.
Pada kesempatan tersebut, SKK Migas memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pertamina dan Elnusa yang terus berkomitmen melaksanakan pekerjaan walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19. Menurut Dwi, langkah ini sangat membanggakan, karena survei seismik terpanjang di Asia Pasifik ini dapat dilakukan dengan menggunakan kapal survei seismik berbendera Indonesia, dinahkodai serta diawaki oleh putera-puteri Indonesia. "Elnusa dapat menjadi pelopor serta kebanggaan jasa eksplorasi migas ke depannya," pungkas Dwi.
(fai)
tulis komentar anda