Erick Thohir: Holding BUMN Geothermal Bakal Jadi Group Energi Terbesar di Dunia
Rabu, 28 Juli 2021 - 11:45 WIB
JAKARTA - Kementerian BUMN memperkirakan Holding BUMN Panas Bumi atau Geothermal yang tengah digodok pemerintah akan menjadi grup energi terbesar di dunia. Saat ini tahapan pendiriannya terus dimatangkan.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut, holding terdiri dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Geo Dipa Energi (Persero) atau Geo Dipa, dan PT PLN Geothermal (Persero). Holding ditargetkan terbentuk pada 2021 ini.
"Yang Geo Dipa, ada juga yang di PLN, ada juga di Pertamina, menjadi satu kesatuan, sebuah grup yang nanti kalau tidak salah bisa terbesar di dunia," ujar Erick dalam gelaran Media Group News Summit Series: Indonesia Green Summit 2021, dikutip Rabu (28/7/2021).
Pemegang saham mencatat, proses pembentukan sudah disepakati bersama dengan Kementerian Teknis, salah satunya Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Langkah itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Geothermal merupakan base load atau beban listrik dasar, dimana, jumlah permintaan minimum yang harus dipenuhi suatu sistem tenaga listrik dalam jangka waktu tertentu. Karena itu, panas bumi bukan dalam pendekatan intermiten, seperti solar.
"Ya, dan geothermal ini merupakan base lot energi. Yang bukan intermiten saat seperti solar dan lain-lain. Tentu solar panel ataupun lain-lain juga akan menjadi bagian, tetapkan store system-nya sekarang lagi dikembangkan," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Utama Geo Dipa Energi, Riki Firmandha Ibrahim mengakui, tahap pembentukan Holding BUMN Panas sudah difinalisasikan adalah tim teknis.
"Kami sedang menyusun, kami sudah pula membuat satu tim teknis, kita ada 4 orang tim teknis itu dan evaluasi itu dilakukan oleh konsultan BUMN, kalau tidak salah Mandiri securities itu juga sedang menggodok semua opsi opsi," kata dia.
Opsi yang dimaksud Riki adalah bentukan holding hingga skema birokrasinya. Dia menjelaskan dalam proses pendirian holding pun pemerintah tetap mempertimbangkan langkah terbaik.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut, holding terdiri dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Geo Dipa Energi (Persero) atau Geo Dipa, dan PT PLN Geothermal (Persero). Holding ditargetkan terbentuk pada 2021 ini.
"Yang Geo Dipa, ada juga yang di PLN, ada juga di Pertamina, menjadi satu kesatuan, sebuah grup yang nanti kalau tidak salah bisa terbesar di dunia," ujar Erick dalam gelaran Media Group News Summit Series: Indonesia Green Summit 2021, dikutip Rabu (28/7/2021).
Pemegang saham mencatat, proses pembentukan sudah disepakati bersama dengan Kementerian Teknis, salah satunya Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Langkah itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Geothermal merupakan base load atau beban listrik dasar, dimana, jumlah permintaan minimum yang harus dipenuhi suatu sistem tenaga listrik dalam jangka waktu tertentu. Karena itu, panas bumi bukan dalam pendekatan intermiten, seperti solar.
"Ya, dan geothermal ini merupakan base lot energi. Yang bukan intermiten saat seperti solar dan lain-lain. Tentu solar panel ataupun lain-lain juga akan menjadi bagian, tetapkan store system-nya sekarang lagi dikembangkan," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Utama Geo Dipa Energi, Riki Firmandha Ibrahim mengakui, tahap pembentukan Holding BUMN Panas sudah difinalisasikan adalah tim teknis.
"Kami sedang menyusun, kami sudah pula membuat satu tim teknis, kita ada 4 orang tim teknis itu dan evaluasi itu dilakukan oleh konsultan BUMN, kalau tidak salah Mandiri securities itu juga sedang menggodok semua opsi opsi," kata dia.
Opsi yang dimaksud Riki adalah bentukan holding hingga skema birokrasinya. Dia menjelaskan dalam proses pendirian holding pun pemerintah tetap mempertimbangkan langkah terbaik.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda