Erick Thohir Bongkar Alasan Perlunya Isolasi Terpusat
Kamis, 29 Juli 2021 - 13:26 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasan perlu adanya isolasi terpusat bagi pasien Covid-19. Intisari atas usulan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tersebut adalah mengurangi beban tenaga kesehatan di rumah sakit (RS).
Saat tren terinfeksi Covid-19 varian delta naik signifikan beberapa pekan lalu, pemerintah mencatat jumlah keterisian tempat tidur di RS mencapai 80 persen. Jumlah itu dikhawatirkan bertambah karena kecepatan infeksi virus delta. Karenanya, Erick menilai usulan isolasi terpusat dan mandiri hanya untuk mengurangi beban tenaga kesehatan di rumah sakit saja.
"Saya kira ini intinya sama, Ingin mengurangi beban tenaga kesehatan, inikan sudah sempat menurun, kalau yang kemarin kan naik sangat tajam, jumlah tempat tidur juga mulai ada 80 persen, yang terjangkit makin cepat, karena inikan virus delta yang berbeda dengan awal Covid," ujar Erick dalam sesi wawancara dengan iNews, dikutip Kamis (29/7/2021).
Pasien covid-19 yang menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat dan di rumah masing-masing (isoman) tetap mendapat obat-obatan secara gratis dan ataupun layanan telemedicine.
"Apakah itu di rumah, apakah itu terpusat, bagaimana mengurangi beban tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit. Dengan salah satunya memberikan obat-obatan gratis ataupun layanan telemedicine, ya kita kita lakukan semua, karena tidak ada yang sempurna," ungkap dia.
Sebelumnya, Luhut mengimbau pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan sosialisasi ke warga agar dapat menempati isolasi terpusat yang telah disediakan pemda setempat. Usulan itu menyusul tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo Raya dan Yogyakarta beberapa hari lalu.
"Saya minta kepada TNI dan Polri agar dapat membujuk pasien-pasien khususnya lansia dan penderita yang memiliki penyakit komorbid (penyerta) agar dirawat di isolasi terpusat sehingga dapat dipantau dan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup," kata Luhut baru-baru ini.
Saat tren terinfeksi Covid-19 varian delta naik signifikan beberapa pekan lalu, pemerintah mencatat jumlah keterisian tempat tidur di RS mencapai 80 persen. Jumlah itu dikhawatirkan bertambah karena kecepatan infeksi virus delta. Karenanya, Erick menilai usulan isolasi terpusat dan mandiri hanya untuk mengurangi beban tenaga kesehatan di rumah sakit saja.
"Saya kira ini intinya sama, Ingin mengurangi beban tenaga kesehatan, inikan sudah sempat menurun, kalau yang kemarin kan naik sangat tajam, jumlah tempat tidur juga mulai ada 80 persen, yang terjangkit makin cepat, karena inikan virus delta yang berbeda dengan awal Covid," ujar Erick dalam sesi wawancara dengan iNews, dikutip Kamis (29/7/2021).
Pasien covid-19 yang menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat dan di rumah masing-masing (isoman) tetap mendapat obat-obatan secara gratis dan ataupun layanan telemedicine.
"Apakah itu di rumah, apakah itu terpusat, bagaimana mengurangi beban tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit. Dengan salah satunya memberikan obat-obatan gratis ataupun layanan telemedicine, ya kita kita lakukan semua, karena tidak ada yang sempurna," ungkap dia.
Sebelumnya, Luhut mengimbau pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan sosialisasi ke warga agar dapat menempati isolasi terpusat yang telah disediakan pemda setempat. Usulan itu menyusul tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo Raya dan Yogyakarta beberapa hari lalu.
"Saya minta kepada TNI dan Polri agar dapat membujuk pasien-pasien khususnya lansia dan penderita yang memiliki penyakit komorbid (penyerta) agar dirawat di isolasi terpusat sehingga dapat dipantau dan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup," kata Luhut baru-baru ini.
(nng)
tulis komentar anda