Selama WFH Penggunaan Data Melonjak, Bagaimana dengan Nasib Operator Seluler?
Kamis, 28 Mei 2020 - 15:37 WIB
Penggunan Data Selama Ramadan Idulfitri
Berbeda dengan Indosat yang masih merugi, kondisi berbeda diperlihatkan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Di kuartal I-2020 provider ini bisa menghasilkan laba. tidak tangung-tangung lagi, laba yang diraup XL tumbuh sebanyak 2.577,16% (yoy). Yakni dari Rp 57,93 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 1,5 triliun pada kuartal I-2020.
Meroketnya laba XL salah satunya didukung oleh pendapatan yang tumbuh sebesar 9% secara tahunan , hingga menjadi sebesar Rp 6,5 triliun. begitu juag dengan tarfik penggunan data, yang melonjak 41% (yoy) dalam tiga bulan pertama tahun ini. Atau meningkat 7% jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
Menurut Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, keberhasilan tersebut turut mendorong kenaikan pendapatan data sebesar 17% yoy. Dan bahkan, saat ini pendapatan data berkontribusi 91% terhadap total pendapatan layanan (service revenue).
Dari sisi jumlah pelanggan, ada sedikit penurunan di periode ini hingga pelanggan XL saat ini menjadi 55,5 juta. Menurut Dian Siswarini ini terjadi, karena persaingan yang semakin ketat. Meskipun begitu, perusahaan masih tetap mampu menjaga pendapatan ARPU di Rp 36.000.
Di sisi lain, beban usaha menurun 10% yoy karena beban biaya infrastruktur yang lebih rendah 23% yoy sebagai hasil dari adopsi IFRS 16. Biaya interkoneksi dan biaya lainnya juga lebih rendah 9% yoy karena menurunnya interkoneksi dari trafik layanan voice.
Biaya pemasaran juga turun 1% yoy karena terjadinya pergeseran pengeluaran ke digital. Selain itu, kenaikan signifikan pada keuntungan dari penjualan dan sewa balik menara, dari Rp 105,72 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 1,62 triliun pada kuartal I-2020. Baca Juga: Buyback Saham, XL Axiata Siapkan Dana Rp500 Miliar
Lalu bagaimana dengan penguasa pasar bisnis seluler di tanah air Telkomsel? Hingga saat ini PT Telkom yang menjadi induk perusahaan dari Telkomsel belum mengumumkan kinerjanya di kuartal I ini. Walau begitu selama selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini pemanfaatan layanan berbasis data tertinggi mencapai 26,7 petabyte, atau naik 22,8% jika dibandingkan hari normal di tahun 2020.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, momen Lebaran tahun ini memang berdeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pandemi covid19 telah mengubah cara masyarakat dalam merayakannya.
Sepanjang Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, secara persentase, wilayah operasional Telkomsel di Sumatra Bagian Selatan, Sumatra Bagian Utara, dan Jawa Barat mengalami peningkatan penggunaan layanan data, dengan pertumbuhan tertinggi sekitar 35% dibandingkan hari normal.
Berbeda dengan Indosat yang masih merugi, kondisi berbeda diperlihatkan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Di kuartal I-2020 provider ini bisa menghasilkan laba. tidak tangung-tangung lagi, laba yang diraup XL tumbuh sebanyak 2.577,16% (yoy). Yakni dari Rp 57,93 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 1,5 triliun pada kuartal I-2020.
Meroketnya laba XL salah satunya didukung oleh pendapatan yang tumbuh sebesar 9% secara tahunan , hingga menjadi sebesar Rp 6,5 triliun. begitu juag dengan tarfik penggunan data, yang melonjak 41% (yoy) dalam tiga bulan pertama tahun ini. Atau meningkat 7% jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
Menurut Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, keberhasilan tersebut turut mendorong kenaikan pendapatan data sebesar 17% yoy. Dan bahkan, saat ini pendapatan data berkontribusi 91% terhadap total pendapatan layanan (service revenue).
Dari sisi jumlah pelanggan, ada sedikit penurunan di periode ini hingga pelanggan XL saat ini menjadi 55,5 juta. Menurut Dian Siswarini ini terjadi, karena persaingan yang semakin ketat. Meskipun begitu, perusahaan masih tetap mampu menjaga pendapatan ARPU di Rp 36.000.
Di sisi lain, beban usaha menurun 10% yoy karena beban biaya infrastruktur yang lebih rendah 23% yoy sebagai hasil dari adopsi IFRS 16. Biaya interkoneksi dan biaya lainnya juga lebih rendah 9% yoy karena menurunnya interkoneksi dari trafik layanan voice.
Biaya pemasaran juga turun 1% yoy karena terjadinya pergeseran pengeluaran ke digital. Selain itu, kenaikan signifikan pada keuntungan dari penjualan dan sewa balik menara, dari Rp 105,72 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 1,62 triliun pada kuartal I-2020. Baca Juga: Buyback Saham, XL Axiata Siapkan Dana Rp500 Miliar
Lalu bagaimana dengan penguasa pasar bisnis seluler di tanah air Telkomsel? Hingga saat ini PT Telkom yang menjadi induk perusahaan dari Telkomsel belum mengumumkan kinerjanya di kuartal I ini. Walau begitu selama selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini pemanfaatan layanan berbasis data tertinggi mencapai 26,7 petabyte, atau naik 22,8% jika dibandingkan hari normal di tahun 2020.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, momen Lebaran tahun ini memang berdeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pandemi covid19 telah mengubah cara masyarakat dalam merayakannya.
Sepanjang Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, secara persentase, wilayah operasional Telkomsel di Sumatra Bagian Selatan, Sumatra Bagian Utara, dan Jawa Barat mengalami peningkatan penggunaan layanan data, dengan pertumbuhan tertinggi sekitar 35% dibandingkan hari normal.
Lihat Juga :
tulis komentar anda