IHSG Diproyeksi Tembus 6.400, Simak Tiga Faktor Pendukungnya
Kamis, 05 Agustus 2021 - 15:56 WIB
Baca Juga
Prediksi itu didasari kondisi makro ekonomi, di mana pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021 negara-negara ekonomi maju secara umum terus melanjutkan akselerasi pertumbuhan. Amerika Serikat (AS) tumbuh 12,2%, Inggris tumbuh 22,5%, Jerman tumbuh 9,2%, Jepang tumbuh 7,3%, dan Korea Selatan tumbuh 5,9%. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi China melambat menjadi 7,9% mengingat sebelumnya terakselerasi 18,3% pada kuartal I/2021.
Dari dalam negeri, kinerja inflasi Indonesia masih cukup terkendali. Beberapa indikatornya adalah indeks keyakinan konsumen (IKK) yang masih terus pulih, penjualan ritel masih positif, neraca perdagangan selama 14 bulan mencetak surplus berturut-turut, posisi cadangan devisa yang masih baik, yang juga didukung stabilitas nilai tukar rupiah.
Kepercayaan investor terhadap pemulihan ekonomi juga masih positif, yang ditandai oleh angka pertumbuhan FDI sangat positif pada kuartal II/2021. Hal tersebut jelas membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di jalur yang tepat (on the right track) dengan membentuk kurva V- shape (atau berbalik dari penurunan menjadi menguat dengan cepat) bahkan untuk proyeksi ekonomi kuartal II/2021, sehingga potensi Indonesia meninggalkan periode resesi sangatlah besar.
(dar)
tulis komentar anda