Imbal Hasil Surat Utang AS Jadi Pemacu Perekonomian

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 14:03 WIB
Kendati demikian, peningkatan kasus virus corona terutama varian delta masih menjadi pemicu, meskipun angka infeksi di sejumlah negara Eropa telah menurun.

Menurut Peron, ada optimisme dari investor bahwa pembatasan yang diperlukan pada tahun lalu tidak lagi diperlukan di masa depan. Pada saat yang sama, investor diyakini percaya bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan tetap berlanjut bahkan setelah mencapai puncaknya pada kuartal II-2021.

Sebelumnya, Oxford Economics memperkirakan Produk Domestik Bruto AS akan naik 6,1% pada 2021 dan 4,8% pada 2022, lebih kuat selama dekade terakhir.

"Kami belum pernah melihat tingkat pertumbuhan setinggi ini dalam beberapa waktu (terakhir) dan itulah mengapa kami berpikir, nilainya dapat terus mengungguli, bahkan setelah tingkat pertumbuhan mencapai puncaknya," kata Sameer Samana, Ahli Strategi Pasar di Wells Fargo Investment Institute.

Bukan kali pertama analis mengklaim bahwa nilai saham-saham AS akan terangkat seiring peningkatan ekonomi. Ahli strategi di JPMorgan sempat meyakini nilai indeks S&P 500 siap untuk menembus titik tertingginya.

Sementara Truist Advisory Services pada Rabu (11/8) mengharapkan peningkatan pertumbuhan dapat berlanjut selama setahun ke depan mengingat prospek ekonomi yang masih kuat terutama sektor teknologi dengan pasar yang luas.
(ind)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More