Ekonomi Jepang Bangkit Lebih Cepat, Bukan karena Olimpiade?
Senin, 16 Agustus 2021 - 14:05 WIB
Namun apakah Olimpiade tak berkontribusi sama sekali? Tiga hari usai Olimpiade Tokyo 2020, Time melaporkan, bahwa untuk menyelenggarakan Olimpiade, Jepang telah menghabiskan biaya setidaknya USD15,4 miliar atau setara Rp221,7 triliun (kurs Rp14.400).
Jumlah itu menjadikan Olimpiade Tokyo termahal yang pernah ada. Bahkan, disebut-sebut secara tidak resmi biayanya bisa mencapai USD25 miliar.
Memang, sebelumnya Olimpiade Beijing 2008 secara luas pernah disebut-sebut menelan biaya lebih dari USD40 miliar. Namun, seperti ditulis Time, para peneliti menemukan sebagian besar pengeluaran itu tidak terkait langsung dengan Olimpiade.
Takahide Kiuchi, ekonom eksekutif di Nomura Research Institute, sebuah lembaga think tank, memproyeksikan bahwa manfaat ekonomi jangka pendek dari Olimpiade akan menjadi USD16,4 miliar pada bulan Juni.
Kiuchi menyatakan, beberapa tahun lalu, pemerintah Kota Tokyo memperkirakan warisan ekonomi Olimpiade mencapai 12 triliun yen atau USD109 miliar. Mereka mengharapkan penonton asing akan sering berkunjung ke Jepang dan mempercepat permintaan masuk. Menurut Kiuchi estimasi itu memang terasa lebay karena penonton asing tidak diperbolehkan.
“Namun, saya masih mengharapkan beberapa warisan ekonomi terwujud. Hotel dan restoran menghabiskan uang untuk renovasi demi kemudahan dan kenyamanan wisatawan asing. Saya pikir ini adalah salah satu warisan ekonomi dari Olimpiade dan akan berkontribusi untuk menarik wisatawan asing ke Jepang,” tandasnya.
Jumlah itu menjadikan Olimpiade Tokyo termahal yang pernah ada. Bahkan, disebut-sebut secara tidak resmi biayanya bisa mencapai USD25 miliar.
Memang, sebelumnya Olimpiade Beijing 2008 secara luas pernah disebut-sebut menelan biaya lebih dari USD40 miliar. Namun, seperti ditulis Time, para peneliti menemukan sebagian besar pengeluaran itu tidak terkait langsung dengan Olimpiade.
Takahide Kiuchi, ekonom eksekutif di Nomura Research Institute, sebuah lembaga think tank, memproyeksikan bahwa manfaat ekonomi jangka pendek dari Olimpiade akan menjadi USD16,4 miliar pada bulan Juni.
Kiuchi menyatakan, beberapa tahun lalu, pemerintah Kota Tokyo memperkirakan warisan ekonomi Olimpiade mencapai 12 triliun yen atau USD109 miliar. Mereka mengharapkan penonton asing akan sering berkunjung ke Jepang dan mempercepat permintaan masuk. Menurut Kiuchi estimasi itu memang terasa lebay karena penonton asing tidak diperbolehkan.
“Namun, saya masih mengharapkan beberapa warisan ekonomi terwujud. Hotel dan restoran menghabiskan uang untuk renovasi demi kemudahan dan kenyamanan wisatawan asing. Saya pikir ini adalah salah satu warisan ekonomi dari Olimpiade dan akan berkontribusi untuk menarik wisatawan asing ke Jepang,” tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda