Mengenal Kunci Jadi Pengusaha Sukses: Jaga Integritas, Kepercayaan dan Jaringan

Senin, 16 Agustus 2021 - 17:21 WIB
“Ibarat mau melamar kerja ke 10 perusahaan, yang nolak 20 perusahaan. Di sinlah saya menyadari pentingnya dukungan keluarga, feeling yang tepat, serta istilah ‘the power of kepepet’,” kenangnya.

Dengan dukungan modal dari keluarga, ia bertemu sahabat lamanya, dan bersepakat membuat perusahaan penasihat keuangan yang kemudian berkembang pesat melewati masa krisis.

Pada kesempatan ini, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menekankan, pentingnya kita memahami ‘purpose’ atau tujuan utama dalam hidup, yang akan menuntun diri kita mencapai keberhasilan.

“Saat dihajar kiri-kanan di awal menjalankan program Prakerja, awalnya saya merasa gentar juga. Saya tidak punya siapa-siapa, tidak ada backing politik juga. Saya hanya seorang pembelajar yang merangkak dari bawah dan berusaha berbuat baik untuk masyarakat banyak,” kenangnya.

Deputi Kepala Staf Kepresidenan 2015-2020 ini berusaha fokus dan percaya pada tujuan hidupnya, juga tujuan utama program Kartu Prakerja, yang lahir untuk memberi bantuan bagi banyak orang.

“Program ini tidak hanya memberi ikan, tapi juga kail. Bahkan, analoginya, Prakerja juga mengajari orang memancing agar dapat menggunakan kail itu,” katanya.

Denni mengaku bersyukur karena survei terbaru Ipsos, perusahaan peneliti pasar atau market research global, mengungkapkan, bahwa 53 persen masyarakat Indonesia mengaku puas dengan bantuan dari pemerintah selama pandemi Covid-19.

Menurut survei yang dilakukan secara online mulai 16 hingga 24 Juni 2021 itu, dari berbagai program bantuan pemerintah, ada tiga program bantuan yang paling banyak didapatkan masyarakat yaitu program Kartu Prakerja dengan persentase 24 persen, subsidi listrik 19 persen, dan subsidi kuota internet 18 persen pada sektor pendidikan.

“Dalam survei, masyarakat mengungkapkan bahwa ketiga program bantuan yang dirasa paling bermanfaat yakni Kartu Prakerja 35 persen, subsidi listrik 26 persen, dan kuota internet 25 persen untuk menunjang pembelajaran daring,” demikian dikutip dari laporan survei Ipsos pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

Menurut Denni, survei Ipsos menunjukkan bahwa misi program Kartu Prakerja benar-benar dirasakan masyarakat, terutama di masa pandemi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More