Utang Pemerintah Terus Bertambah Disebut Masih Batas Aman, Ekonom Beri Penjelasan
Kamis, 19 Agustus 2021 - 22:23 WIB
Anggaran perlinsos juga digunakan untuk bantuan langsung tunai (BLT) Desa untuk 5,5 juta KPM, kartu pra kerja untuk 2,82 juta orang, bantuan kuota internet untuk 35,95 juta penerima, subsidi listrik untuk 32,6 juta penerima, dan BSU untuk 948.000 penerima.
Dengan gambaran tersebut, Teuku Riefky mengatakan, jumlah dan rasio utang pemerintah bukan lagi masalah nominal. Tapi, bagaimana belanja negara yang berasal dari utang bisa efektif menekan kasus covid-19.
Dan, yang lebih penting lagi, belanja negara yang dikeluarkan pemerintah mampu membangkitkan perekonomian nasional untuk tumbuh ke level tinggi.
Jadi dari level perumusan dan alokasi anggaran belanja negara sudah sangat tepat. Hanya saja, implementasi kebijakan pemerintah dalam menekan angka kasus penyebaran covid-19 bisa berjalan efektif di lapangan.
"Karena, jika tidak optimal, maka pembiayaan yang dikeluarkan pemerintah juga tidak efektif dalam menekan kasus covid-19," tandas Riefky.
Dengan gambaran tersebut, Teuku Riefky mengatakan, jumlah dan rasio utang pemerintah bukan lagi masalah nominal. Tapi, bagaimana belanja negara yang berasal dari utang bisa efektif menekan kasus covid-19.
Dan, yang lebih penting lagi, belanja negara yang dikeluarkan pemerintah mampu membangkitkan perekonomian nasional untuk tumbuh ke level tinggi.
Jadi dari level perumusan dan alokasi anggaran belanja negara sudah sangat tepat. Hanya saja, implementasi kebijakan pemerintah dalam menekan angka kasus penyebaran covid-19 bisa berjalan efektif di lapangan.
"Karena, jika tidak optimal, maka pembiayaan yang dikeluarkan pemerintah juga tidak efektif dalam menekan kasus covid-19," tandas Riefky.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda