Ribuan Anak Jadi Yatim Piatu, Amalia Ulfa: Hidup Saya Hancur

Minggu, 22 Agustus 2021 - 20:00 WIB
Kanya dari Kemensos RI mengatakan pernikahan anak-anak di bawah umur sudah terjadi selama ini di beberapa bagian di Indonesia sebagai salah satu cara keluarga untuk lepas dari tanggung jawab dalam mengurusi mereka.

“Proses yang dilakukan pekerja sosial di lapangan adalah untuk mencegah. Bahkan kita berusaha menyampaikan bahwa itu adalah situasi yang buruk sekali untuk anak,” katanya.

“Tapi kalau memang ada kasus-kasusnya di lapangan seperti itu, itu adalah bagian dari keterbatasan kami karena memang tenaga Kemensos sedikit, tapi juga memang ada kebiasaan yang juga sulit sekali dikendalikan di kita di mana hal-hal seperti itu adalah jalan pintas yang diambil,” kata dia.

Ratusan Anak Minta Bantuan

Permintaan bantuan juga diiterima sebuah gerakan independen bernama Kawal Masa Depan.

Sejak diluncurkan tiga minggu lalu, organisasi tersebut sudah mendapat bantuan lebih dari Rp1 miliar lewat penggalangan dana secara online.

Dalam jangka panjang, mereka bermaksud memberikan dukungan kepada 10 ribu anak yatim piatu, dan sejauh ini sudah mendapatkan 600 permintaan bantuan. Kalis Mardiasih, seorang relawan yang membantu program tersebut, mengatakan inisiatif mereka terfokus pada pendidikan dan kebutuhan sehari-hari anak-anak yatim piatu.

“Di batch pertama itu kan fungsinya merespon masa krisis. Jadi kita kasih satu juta rupiah bentuknya, baik yang santunan maupun beasiswa pendidikan,” katanya. “Asumsinya adalah ya biar mereka bisa lanjut makan, biar bisa melanjutkan hidup."

“Tapi sebetulnya yang nantinya lulus batch 1 itu akan kita follow up untuk jangka panjangnya. Jadi harapan-harapan lebih lanjutnya itu yang nanti diverifikasi lagi dan kita mulai buat mikirin kualitas pendidikannya.”

Organisasi itu juga berusaha berhubungan langsung dengan anak-anak dan keluarga yang masih mengasuh mereka, dan tidak sekedar kontak lewat media sosial. “Nah, kita itu menyadari keterbatasan, karena enggak semua orang connect social media, apalagi di masa krisis kan?” katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More