Ribuan Anak Jadi Yatim Piatu, Amalia Ulfa: Hidup Saya Hancur
Minggu, 22 Agustus 2021 - 20:00 WIB
“Yang klaster keluarga, di kampung-kampung, anak masih SD sekarang sebatang-kara sama nenek-kakeknya, misalnya, ini kita udah berjejaring sama salah satu kolaborator kita.”
Kalis mengatakan tanggung jawab untuk melindungi anak-anak tersebut sebenarnya adalah pada negara, namun proses administratifnya terhitung "lama".
“Kita tetap menuntut kepada negara untuk melakukan yang terbaik … cuma kita sadar bahwa ini tuh masa krisis. Kita berangkat dari kesadaran itu, jadi keluarga-keluarga masih pada kacau ngurusin anggota keluarganya yang sakit, masih pada clueless (kebingungan),” katanya. “Kita menyadari di masa krisis apa pun, inisiatif-inisiatif kebaikan dari masyarakat itu kan selalu ada pasti," kata dia.
Kalis mengatakan tanggung jawab untuk melindungi anak-anak tersebut sebenarnya adalah pada negara, namun proses administratifnya terhitung "lama".
“Kita tetap menuntut kepada negara untuk melakukan yang terbaik … cuma kita sadar bahwa ini tuh masa krisis. Kita berangkat dari kesadaran itu, jadi keluarga-keluarga masih pada kacau ngurusin anggota keluarganya yang sakit, masih pada clueless (kebingungan),” katanya. “Kita menyadari di masa krisis apa pun, inisiatif-inisiatif kebaikan dari masyarakat itu kan selalu ada pasti," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda