Makin Mudah, Toko Kelontong Kini Bisa Pesan Grosir via Online
Jum'at, 03 September 2021 - 15:14 WIB
kesulitan mengelola pesanan pelanggan online karena media sosial memang tidak
menyediakan fitur jual-beli. CrediStore kami hadirkan untuk membantu UMKM membuat
toko online dan mengelola pesanan online dengan mudah," jelas Gabriel.
Aplikasi CrediStore menyediakan fasilitas toko online gratis untuk para penggunanya.Setelah mengunduh dan registrasi, pengguna akan diminta untuk memberikan nama toko online-nya. Keterangan tentang produk yang dijual, seperti foto produk, deskripsi, dan harga jual, juga harus dilengkapi oleh pengguna.
Pengguna selanjutnya mendapatkan tautan (link) toko online-nya yang dapat dilampirkan ke berbagai saluran media sosial, seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, Line, Telegram, dan lainnya. Seluruh pesanan akan masuk dalam dashboard aplikasi CrediStore sehingga pengguna dapat memantau pesanan di satu aplikasi saja tanpa harus secara manual membuka masing-masing media sosial.
Untuk menjaga keamanan, aplikasi CrediStore didukung dengan sistem keamanan onetime password (OTP) untuk memperkuat autentikasi saat pengguna membuat toko online-nya. OTP juga diterapkan untuk verifikasi pesanan yang dilakukan oleh pelanggan online. Tersedia di Google Play Store dan Apple App Store, CrediStore dapat digunakan oleh beragam sektor UMKM, mulai dari toko kelontong, agen pulsa, laundry, makanan dan minuman, hingga ke sektor jasa.
Pada saat meluncurkan CrediStore, Gabriel mengajak pelaku UMKM untuk turut memanfaatkan besarnya potensi transaksi online yang ada di Indonesia. Tidak ada alasan lagi bagi UMKM Indonesia untuk tidak memanfaatkan internet dalam berjualan. Mulai dari tools yang memudahkan berjualan online hingga pasar yang besar, semuanya ada di Indonesia.
"Angka transaksi online di Indonesia bahkan menyentuh angka 23,66 triliun. Jangan sampai UMKM melewatkan momentum ini," ungkap Gabriel.
Peluncuran dua lini bisnis CrediBook ini mendapat apresiasi dari pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Fiki Satari mengungkapkan peluncuran CrediStore dan CrediMart menjadi momentum kebangkitan UMKM. Pihaknya menyatakan target 30 juta digitalisasi UMKM di tahun 2024 perlu disokong dengan inovasi produk digital yang benar-benar menyelesaikan masalah pelaku UMKM.
menyediakan fitur jual-beli. CrediStore kami hadirkan untuk membantu UMKM membuat
toko online dan mengelola pesanan online dengan mudah," jelas Gabriel.
Aplikasi CrediStore menyediakan fasilitas toko online gratis untuk para penggunanya.Setelah mengunduh dan registrasi, pengguna akan diminta untuk memberikan nama toko online-nya. Keterangan tentang produk yang dijual, seperti foto produk, deskripsi, dan harga jual, juga harus dilengkapi oleh pengguna.
Pengguna selanjutnya mendapatkan tautan (link) toko online-nya yang dapat dilampirkan ke berbagai saluran media sosial, seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, Line, Telegram, dan lainnya. Seluruh pesanan akan masuk dalam dashboard aplikasi CrediStore sehingga pengguna dapat memantau pesanan di satu aplikasi saja tanpa harus secara manual membuka masing-masing media sosial.
Untuk menjaga keamanan, aplikasi CrediStore didukung dengan sistem keamanan onetime password (OTP) untuk memperkuat autentikasi saat pengguna membuat toko online-nya. OTP juga diterapkan untuk verifikasi pesanan yang dilakukan oleh pelanggan online. Tersedia di Google Play Store dan Apple App Store, CrediStore dapat digunakan oleh beragam sektor UMKM, mulai dari toko kelontong, agen pulsa, laundry, makanan dan minuman, hingga ke sektor jasa.
Pada saat meluncurkan CrediStore, Gabriel mengajak pelaku UMKM untuk turut memanfaatkan besarnya potensi transaksi online yang ada di Indonesia. Tidak ada alasan lagi bagi UMKM Indonesia untuk tidak memanfaatkan internet dalam berjualan. Mulai dari tools yang memudahkan berjualan online hingga pasar yang besar, semuanya ada di Indonesia.
"Angka transaksi online di Indonesia bahkan menyentuh angka 23,66 triliun. Jangan sampai UMKM melewatkan momentum ini," ungkap Gabriel.
Peluncuran dua lini bisnis CrediBook ini mendapat apresiasi dari pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Fiki Satari mengungkapkan peluncuran CrediStore dan CrediMart menjadi momentum kebangkitan UMKM. Pihaknya menyatakan target 30 juta digitalisasi UMKM di tahun 2024 perlu disokong dengan inovasi produk digital yang benar-benar menyelesaikan masalah pelaku UMKM.
Lihat Juga :
tulis komentar anda