Madrasah di Kaki Gunung Slamet Bekali Siswanya Keterampilan Agribisnis
Senin, 04 Oktober 2021 - 23:45 WIB
JAKARTA - Indonesia memiliki bonus demografi. Hal ini dapat dimaksimalkan untuk menambah jumlah pelaku usaha lokal di Tanah Air. Salah satu langkah nyata yang sudah dilakukan anak bangsa, yakni siswa Madrasah Aliyah (MA) Al Hikmah 2 Sirampog, Brebes, Jawa Tengah.
Siswa madrasah ini tidak hanya belajar agama, mereka juga dibekali dengan sejumlah keterampilan. Salah satunya adalah agribisnis perikanan air tawar .
Sekolah yang berlokasi di kaki Gunung Slamet, ini merupakan salah satu madrasah yang membuka jurusan Keterampilan Agribisnis Perikanan Air Tawar.
Di Indonesia, tidak banyak madrasah yang membuka keterampilan ini, sebab dibutuhkan lahan yang cukup luas untuk kegiatan budidaya ikan. Sedikitnya dibutuhkan luas kolam kurang lebih 1.000 m2, yang terdiri dari kolam induk, kolam pembesaran, kolam pendederan dan ruang hatchery (ruang pemijahan dan pemeliharaan larva).
Dengan fasilitas yang ada pada sekolah tersebut, siswa MA Al Hikmah 2 Sirampog Brebes belajar agribisnis air tawar dari proses pemijahan (mengawinkan) ikan.
“Alhamdulillah, para siswa sudah terampil dalam proses memijahkan beberapa ikan air tawar, seperti ikan mas, ikan nila, ikan lele, ikan bawal, ikan hias black molly, black golden, serta komet,” terang Guru Keterampilan Agribisnis Ketrampilan Air Tawar MA Al Hikmah 2, Heri Trianingsih, dikutip Senin (4/10/2021).
Menurut Heri, pada 22 September 2021 yang lalu para siswa bahkan sudah mulai memanen larva hasil praktek pemijahan. Ratusan ribu larva dihasilkan dari sepasang induk bawal jantan dan betina dengan berat masing-masing 3kg.
“Sebanyak 140.000 larva umur 1 minggu telah diambil pedagang ikan dari Purwokerto dengan harga satuannya Rp10,” ujar Heri.
Siswa madrasah ini tidak hanya belajar agama, mereka juga dibekali dengan sejumlah keterampilan. Salah satunya adalah agribisnis perikanan air tawar .
Sekolah yang berlokasi di kaki Gunung Slamet, ini merupakan salah satu madrasah yang membuka jurusan Keterampilan Agribisnis Perikanan Air Tawar.
Di Indonesia, tidak banyak madrasah yang membuka keterampilan ini, sebab dibutuhkan lahan yang cukup luas untuk kegiatan budidaya ikan. Sedikitnya dibutuhkan luas kolam kurang lebih 1.000 m2, yang terdiri dari kolam induk, kolam pembesaran, kolam pendederan dan ruang hatchery (ruang pemijahan dan pemeliharaan larva).
Dengan fasilitas yang ada pada sekolah tersebut, siswa MA Al Hikmah 2 Sirampog Brebes belajar agribisnis air tawar dari proses pemijahan (mengawinkan) ikan.
“Alhamdulillah, para siswa sudah terampil dalam proses memijahkan beberapa ikan air tawar, seperti ikan mas, ikan nila, ikan lele, ikan bawal, ikan hias black molly, black golden, serta komet,” terang Guru Keterampilan Agribisnis Ketrampilan Air Tawar MA Al Hikmah 2, Heri Trianingsih, dikutip Senin (4/10/2021).
Menurut Heri, pada 22 September 2021 yang lalu para siswa bahkan sudah mulai memanen larva hasil praktek pemijahan. Ratusan ribu larva dihasilkan dari sepasang induk bawal jantan dan betina dengan berat masing-masing 3kg.
“Sebanyak 140.000 larva umur 1 minggu telah diambil pedagang ikan dari Purwokerto dengan harga satuannya Rp10,” ujar Heri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda