Atasi Oversupply Listrik, Begini Strategi PLN
Rabu, 06 Oktober 2021 - 14:43 WIB
Diketahui bahwa pemakaian 1 kWh dari kendaraan listrik diperkirakan hanya mengakibatkan sekitar 850 kilogram emisi. Sedangkan transportasi dari kendaraan yang ada saat ini bisa dua kali lipatnya.
"Sehingga walaupun kendaraan listrik ini nantinya tumbuh, secara total emisinya lebih baik," ungkapnya.
Dia menambahkan, dalam RUPTL 2021 – 2030, PLN mendukung peran serta swasta dalam mengembangkan infrastruktur ketenagalistrikan dimana 64,8% porsi pembangkit direncanakan dikembangkan swasta.
Kemudian 56,3% pembangkit EBT yang direncanakan akan dikembangkan swasta. Untuk PLTS, 63,7% akan dikembangkan swasta. Khusus untuk PLTS on-grid, 54,4% dikembangkan swasta.
"Ini terlihat pembangkit dan peran swasta mengambil peran yang cukup besar. Tentunya di sisi pembangkit ini sudah dibuat dengan mempertimbangkan kemampuan. Dari sisi PLN melakukan pembangunan khususnya yang lebih banyak di sektor transmisi dan distribusi," jelasnya.
"Sehingga walaupun kendaraan listrik ini nantinya tumbuh, secara total emisinya lebih baik," ungkapnya.
Dia menambahkan, dalam RUPTL 2021 – 2030, PLN mendukung peran serta swasta dalam mengembangkan infrastruktur ketenagalistrikan dimana 64,8% porsi pembangkit direncanakan dikembangkan swasta.
Kemudian 56,3% pembangkit EBT yang direncanakan akan dikembangkan swasta. Untuk PLTS, 63,7% akan dikembangkan swasta. Khusus untuk PLTS on-grid, 54,4% dikembangkan swasta.
"Ini terlihat pembangkit dan peran swasta mengambil peran yang cukup besar. Tentunya di sisi pembangkit ini sudah dibuat dengan mempertimbangkan kemampuan. Dari sisi PLN melakukan pembangunan khususnya yang lebih banyak di sektor transmisi dan distribusi," jelasnya.
(akr)
tulis komentar anda