Kenali Penyebab Bocor Halus Pengeluaran Bulanan, MotionBanking Beri Solusi Jitu!
Jum'at, 15 Oktober 2021 - 10:53 WIB
Bingung dengan isi dompet yang kemarin masih penuh tetapi sekarang isinya tinggal uang selembar? Atau saldo rekening malah berkurang terus. Kalau Anda berarti mengalami bocor halus. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Bingung dengan isi dompet yang kemarin masih penuh tetapi sekarang isinya tinggal uang selembar? Atau saldo rekening yang bukannya bertambah malah berkurang terus. Kalau Anda merasakan kondisi seperti di atas berarti Anda mengalami "bocor halus".
"Bocor halus" adalah pengeluaran -pengeluaran kecil yang tidak disadari. Pengeluaran-pengeluaran itu bisa berasal dari tiga kebiasaan di bawah ini:
1.Pengawasan Keuangan Lemah
Salah satu wujud pengawasan keuangan yang lemah adalah tidak mencatat pengeluaran dan pemasukan secara rinci. Sejatinya, tidak masalah berbelanja tanpa memiliki daftar belanja karena risikonya paling lupa beberapa barang yang mau dibeli. Tetapi yang penting adalah tidak tergoda untuk membeli barang lain yang tidak diperlukan, jika Anda memiliki kontrol diri yang baik.
Namun jika Anda tipe yang tidak memiliki kontrol yang baik, sebaiknya membuat catatan barang yang akan dibeli sebelum belanja. Catatan itu adalah kontrol tambahan agar Anda tidak asal memasukkan barang ke keranjang belanja.
2.Impulsive Buying
Impulsive buying dapat diartikan sebagai perilaku belanja tanpa perencanaan terlebih dahulu, bersifat tiba-tiba dan mendadak serta kebetulan, karena kondisi dan keadaan lingkungan tempat kita berada saat itu.
Salah satu wujud impulsive buying dapat terjadi ketika seseorang tengah membuka media sosial dan melihat suatu barang kemudian membeli dari toko online tersebut. Namun faktanya barang yang dibeli merupakan barang yang tidak dibutuhkan.
"Bocor halus" adalah pengeluaran -pengeluaran kecil yang tidak disadari. Pengeluaran-pengeluaran itu bisa berasal dari tiga kebiasaan di bawah ini:
1.Pengawasan Keuangan Lemah
Salah satu wujud pengawasan keuangan yang lemah adalah tidak mencatat pengeluaran dan pemasukan secara rinci. Sejatinya, tidak masalah berbelanja tanpa memiliki daftar belanja karena risikonya paling lupa beberapa barang yang mau dibeli. Tetapi yang penting adalah tidak tergoda untuk membeli barang lain yang tidak diperlukan, jika Anda memiliki kontrol diri yang baik.
Namun jika Anda tipe yang tidak memiliki kontrol yang baik, sebaiknya membuat catatan barang yang akan dibeli sebelum belanja. Catatan itu adalah kontrol tambahan agar Anda tidak asal memasukkan barang ke keranjang belanja.
2.Impulsive Buying
Impulsive buying dapat diartikan sebagai perilaku belanja tanpa perencanaan terlebih dahulu, bersifat tiba-tiba dan mendadak serta kebetulan, karena kondisi dan keadaan lingkungan tempat kita berada saat itu.
Salah satu wujud impulsive buying dapat terjadi ketika seseorang tengah membuka media sosial dan melihat suatu barang kemudian membeli dari toko online tersebut. Namun faktanya barang yang dibeli merupakan barang yang tidak dibutuhkan.
tulis komentar anda