Lebih Hemat dan Aman, Cek Sederet Keunggulan Kompor Listrik
Selasa, 30 November 2021 - 16:53 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) terus mendorong gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektrik atau electrifying lifestyle yang bebas emisi dan ramah lingkungan. Dukungan ini juga sejalan dengan arahan presiden Joko Widodo untuk menjalankan program transisi energi.
Salah satu wujud konkret electrifying lifestyle adalah dengan menggunakan kompor listrik atau induksi. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi merekomendasikan penggunaan kompor induksi di dapur rumah tangga karena lebih aman, mudah, dan efisien. "Kompor induksi memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan kompor konvensional," ujarnya, Selasa (30/11/2021).
Kompor ini menggunakan energi listrik sebagai energi panas dan tidak memancarkan api layaknya kompor gas. Lantas, bagaimana kompor induksi bekerja? Kompor ini bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat. Panas yang dihasilkan langsung dialirkan ke alat masak, sehingga ketika bersentuhan dengan anggota tubuh, tidak terasa panas dan relatif aman.
Keuntungan lainnya, kompor listrik mudah dibersihkan. Dari sisi waktu memasak juga lebih hemat karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas.
Hal ini memungkinkan aktivitas memasak lebih cepat, sehingga hemat waktu. Agung menjelaskan, waktu masak yang lebih cepat akan membuat kompor listrik lebih hemat penggunaan energi daripada gas.
Dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG. Hasil uji coba menunjukan, untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp158, sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp176.
Sehingga, dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG 11,4 kg per bulan, terjadi penghematan Rp28.500 dari biaya memasak setiap bulan. "Tidak hanya itu, menggunakan kompor induksi juga lebih praktis, tinggal colok saja," ucap Agung.
Salah satu wujud konkret electrifying lifestyle adalah dengan menggunakan kompor listrik atau induksi. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi merekomendasikan penggunaan kompor induksi di dapur rumah tangga karena lebih aman, mudah, dan efisien. "Kompor induksi memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan kompor konvensional," ujarnya, Selasa (30/11/2021).
Kompor ini menggunakan energi listrik sebagai energi panas dan tidak memancarkan api layaknya kompor gas. Lantas, bagaimana kompor induksi bekerja? Kompor ini bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat. Panas yang dihasilkan langsung dialirkan ke alat masak, sehingga ketika bersentuhan dengan anggota tubuh, tidak terasa panas dan relatif aman.
Keuntungan lainnya, kompor listrik mudah dibersihkan. Dari sisi waktu memasak juga lebih hemat karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas.
Hal ini memungkinkan aktivitas memasak lebih cepat, sehingga hemat waktu. Agung menjelaskan, waktu masak yang lebih cepat akan membuat kompor listrik lebih hemat penggunaan energi daripada gas.
Dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG. Hasil uji coba menunjukan, untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp158, sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp176.
Sehingga, dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG 11,4 kg per bulan, terjadi penghematan Rp28.500 dari biaya memasak setiap bulan. "Tidak hanya itu, menggunakan kompor induksi juga lebih praktis, tinggal colok saja," ucap Agung.
Lihat Juga :
tulis komentar anda