Dampak Gunung Semeru Meletus ke Penerbangan, Ini Penjelasan Dirjen Udara
Sabtu, 04 Desember 2021 - 17:44 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Novie Riyanto mengatakan, sektor penerbangan tidak berdampak akibat meletusnya Gunung Semeru di daerah Lumajang, Jawa Timur.
“Hari ini kebetulan tidak ada penerbangan ke Malang, namun begitu kita sudah keluarkan Notice to Airman (NOTAM) untuk menghindari penerbangan ke daerah terdampak,” ujar Dirjen Novie kepada MNC Portal Indonesia, di Jakarta, Sabtu (4/12/2021).
NOTAM adalah pemberitahuan yang disampaikan melalui media telekomunikasi yang berisikan informasi terkait dengan penerapan, kondisi atau perubahan pada fasilitas, pelayanan, prosedur atau peringatan akan bahaya yang penting untuk segera diketahui oleh personil yang berkaitan dengan operasi penerbangan dan didistribusikan melalui peralatan telekomunikasi.
Adapun penerbangan yang berdampak yang wilayah penerbangan ke arah selatan atau barat daya. “Ini anginnya ke arah barat daya, tapi kita sudah terbitkan NOTAM, semua menghindar ke rute Jawa Selatan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan monitoring dengan berkoordinasi kepada semua pihak. Sebagai informasi mengalami erupsi pada Sabtu sore (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Dari pantauan di Kabupaten Malang hingga kini kondisi Gunung Semeru memang tak terlihat. Namun dipastikan abu vulkanik tidak mengarah ke Kabupaten Malang.
“Hari ini kebetulan tidak ada penerbangan ke Malang, namun begitu kita sudah keluarkan Notice to Airman (NOTAM) untuk menghindari penerbangan ke daerah terdampak,” ujar Dirjen Novie kepada MNC Portal Indonesia, di Jakarta, Sabtu (4/12/2021).
NOTAM adalah pemberitahuan yang disampaikan melalui media telekomunikasi yang berisikan informasi terkait dengan penerapan, kondisi atau perubahan pada fasilitas, pelayanan, prosedur atau peringatan akan bahaya yang penting untuk segera diketahui oleh personil yang berkaitan dengan operasi penerbangan dan didistribusikan melalui peralatan telekomunikasi.
Adapun penerbangan yang berdampak yang wilayah penerbangan ke arah selatan atau barat daya. “Ini anginnya ke arah barat daya, tapi kita sudah terbitkan NOTAM, semua menghindar ke rute Jawa Selatan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan monitoring dengan berkoordinasi kepada semua pihak. Sebagai informasi mengalami erupsi pada Sabtu sore (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Dari pantauan di Kabupaten Malang hingga kini kondisi Gunung Semeru memang tak terlihat. Namun dipastikan abu vulkanik tidak mengarah ke Kabupaten Malang.
(akr)
tulis komentar anda