Hore, IHSG Dibuka Melesat ke Level Goceng
Senin, 08 Juni 2020 - 09:19 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak terus melesat, dimana pada perdagangan Senin (8/6/2020) dibuka bertambah 52,58 poin atau 1,06% ke level 5.000,36.
Pada perdagangan Jumat pekan lewat, IHSG ditutup meraup untung 31,078 poin atau 0,63% ke level 4.947,78.
Semua alias 10 indeks sektoral menguat pada hari ini sehingga membawa IHSG reli ke level goceng. Penguatan terbesar terjadi pada sektor konstruksi yang naik 2,63%. Sektor perkebunan panen 2,30%, sektor keuangan untung 1,80% dan sektor consumer goods bertambah 0,97%.
Dalam perdagangan di bursa, dari total 178 emiten saham, 118 menguat, 46 stagnan, dan 14 melemah. Nilai transaksi saham mencapai Rp43 miliar dari 47 juta unit saham. Adapun aksi jual asing Rp3,95 triliun dan aksi beli asing Rp1,52 triliun.
Menguatnya IHSG senada dengan kenaikan pasar saham Asia Pasifik pada awal perdagangan Senin ini, setelah merespons data tenaga kerja AS yang melonjak di luar ekspektasi. Hal ini memacu harapan pemulihan ekonomi global akibat pandemi Covid-19.
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat mengatakan jumlah tenaga kerja AS pada bulan Mei lalu bertambah 2,5 juta, sebuha rekor, disaat ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan penurunan lebih dari 8 juta tenaga kerja.
Melansir dari CNBC, hal ini memacu bursa saham Asia. Indeks Shanghai China dibuka naik 0,6% dan Shenzhen melonjak 1,21%. Indeks Hang Seng Hong Kong juga bertambah 0,48%.
Di Jepang, Nikkei 225 menguat 0,75% karena saham Fanuc melesat 2,28%. Indeks Topix juga menguat 0,52%. Di Korea Selatan, Kospi jatuh ke wilayah negatif karena diperdagangkan fraksional lebih rendah. Sedangkan pasar saham Australia tutup karena libur nasional.
Pada perdagangan Jumat pekan lewat, IHSG ditutup meraup untung 31,078 poin atau 0,63% ke level 4.947,78.
Semua alias 10 indeks sektoral menguat pada hari ini sehingga membawa IHSG reli ke level goceng. Penguatan terbesar terjadi pada sektor konstruksi yang naik 2,63%. Sektor perkebunan panen 2,30%, sektor keuangan untung 1,80% dan sektor consumer goods bertambah 0,97%.
Dalam perdagangan di bursa, dari total 178 emiten saham, 118 menguat, 46 stagnan, dan 14 melemah. Nilai transaksi saham mencapai Rp43 miliar dari 47 juta unit saham. Adapun aksi jual asing Rp3,95 triliun dan aksi beli asing Rp1,52 triliun.
Menguatnya IHSG senada dengan kenaikan pasar saham Asia Pasifik pada awal perdagangan Senin ini, setelah merespons data tenaga kerja AS yang melonjak di luar ekspektasi. Hal ini memacu harapan pemulihan ekonomi global akibat pandemi Covid-19.
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat mengatakan jumlah tenaga kerja AS pada bulan Mei lalu bertambah 2,5 juta, sebuha rekor, disaat ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan penurunan lebih dari 8 juta tenaga kerja.
Melansir dari CNBC, hal ini memacu bursa saham Asia. Indeks Shanghai China dibuka naik 0,6% dan Shenzhen melonjak 1,21%. Indeks Hang Seng Hong Kong juga bertambah 0,48%.
Di Jepang, Nikkei 225 menguat 0,75% karena saham Fanuc melesat 2,28%. Indeks Topix juga menguat 0,52%. Di Korea Selatan, Kospi jatuh ke wilayah negatif karena diperdagangkan fraksional lebih rendah. Sedangkan pasar saham Australia tutup karena libur nasional.
(bon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda