Ini Sosok Komisaris yang Tantang Erick Thohir Taruhan Rp1 Miliar
Selasa, 07 Desember 2021 - 14:34 WIB
JAKARTA - Nama Roy Maningkas tiba-tiba muncul ke permukaan dan buah bibir. Bagaimana tidak, Komisaris PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), anak usaha Krakatau Steel , ini menantang "bosnya" sendiri, Menteri BUMN Erick Thohir , taruhan Rp1 miliar soal kebangkrutan Krakatau Steel.
"Sebagai komisaris subholding KSI, saya menantang Menteri BUMN untuk bertaruh Rp1 miliar. Jika Krakatau Steel bangkrut bulan ini, saya akan bayar Pak Menteri. Sebaliknya, jika Krakatau Steel tetap bertahan tanpa melakukan yang diminta Pak Menteri, uang Rp1 miliar itu akan saya sumbangkan ke kaum duafa," kata Roy, ditulis Selasa (7/12/2021).
Keberanian Roy itu tentu saja membuat banyak kalangan bertanya-tanya. Siapakah sosok Roy ini?
Pria pemilik nama lengkap Roy Edison Maningkas ternyata bukan pemain baru di BUMN, khususnya Krakatau Steel. Sebelum jadi komisaris KSI, dirinya pernah menjadi komisaris independen Krakatau Steel. Namun, dia mengundurkan diri pada 2019. Alasannya, Krakatau Steel memiliki terlalu banyak utang.
Mengutip laman Relationship Science LLC, pria kelahiran tahun 1964 ini pernah menjabat sebagai Komisaris PT Nusa Konstruksi Enjiniring pada 2016. Namun, laman informasi PT Nusa Konstruksi Enjiniring kini tak lagi mencantumkan Roy sebagai komisaris.
Diketahui, Roy mengenyam bangku pendidikan di Sekolah Tinggi Manajemen Industri pada tahun 1990. Dia melanjutkan sekolahnya di University of Western Sydney pada tahun 1998.
"Sebagai komisaris subholding KSI, saya menantang Menteri BUMN untuk bertaruh Rp1 miliar. Jika Krakatau Steel bangkrut bulan ini, saya akan bayar Pak Menteri. Sebaliknya, jika Krakatau Steel tetap bertahan tanpa melakukan yang diminta Pak Menteri, uang Rp1 miliar itu akan saya sumbangkan ke kaum duafa," kata Roy, ditulis Selasa (7/12/2021).
Keberanian Roy itu tentu saja membuat banyak kalangan bertanya-tanya. Siapakah sosok Roy ini?
Pria pemilik nama lengkap Roy Edison Maningkas ternyata bukan pemain baru di BUMN, khususnya Krakatau Steel. Sebelum jadi komisaris KSI, dirinya pernah menjadi komisaris independen Krakatau Steel. Namun, dia mengundurkan diri pada 2019. Alasannya, Krakatau Steel memiliki terlalu banyak utang.
Mengutip laman Relationship Science LLC, pria kelahiran tahun 1964 ini pernah menjabat sebagai Komisaris PT Nusa Konstruksi Enjiniring pada 2016. Namun, laman informasi PT Nusa Konstruksi Enjiniring kini tak lagi mencantumkan Roy sebagai komisaris.
Diketahui, Roy mengenyam bangku pendidikan di Sekolah Tinggi Manajemen Industri pada tahun 1990. Dia melanjutkan sekolahnya di University of Western Sydney pada tahun 1998.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda