Terungkap, Ada 3 Juta Orang Lebih Belanja Online Tiap Hari
Jum'at, 17 Desember 2021 - 13:59 WIB
JAKARTA - Digitalisasi terbukti membuat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bertahan dan tumbuh di masa pandemi Covid-19 . Hal tersebut terlihat dari transaksi di e-commerce selama pandemi meningkat 54% atau lebih dari 3 juta orang belanja online tiap harinya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, usaha yang terhubung dengan ekosistem digital memiliki daya tahan yang lebih baik ditengah pandemi. Hingga saat ini 16,4 juta UMKM telah mengadopsi teknologi digital dalam kegiatan usahanya.
"Jumlah ini tumbuh lebih dari 100% jika dibandingkan saat sebelum pandemi. Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM terhubung ke dalam ekosistem digital di tahun 2024," ujarnya dalam IDX Channel Economic Outlook 2022, Jumat (17/12/2021).
Namun demikian, lanjut Teten, tidak cukup hanya mengakselerasi hadirnya UMKM di platform digital. Menurut dia, perlu adanya pendekatan dari hulu ke hilir berbasis ekosistem. Hal ini bertujuan untuk dapat menghadirkan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat luas khususnya pelaku UMKM.
"Dengan semakin banyaknya UMKM yang terintegrasi dengan pasar digital, maka akan memudahkan pemerintah untuk mendorong UMKM tersebut ke rantai pasok global," ungkapnya.
Kementerian Koperasi dan UKM telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka transformasi digital, diantaranya pelatihan literasi digital, fasilitasi sertifikasi, berpartisipasi dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), hingga roadshow klinik UMKM dengan 7 platform digital seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dan Shopee.
Teten menambahkan, Kementerian Koperasi dan UKM juga telah melaksanakan rapat koordinasi nasional transformasi digital agar memudahkan dalam melakukan sinergi kolaborasi dan kerjasama antar seluruh stakeholder.
"Rakornas ini menghasilkan substansi transformasi digital, diantaranya pendampingan berkelanjutan khususnya dari industri atau platform, insentif bagi pelaku usaha dan masyarakat agar berbelanja produk UMKM, serta pembangunan infrastruktur digital yang akan terus ditingkatkan," jelasnya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, usaha yang terhubung dengan ekosistem digital memiliki daya tahan yang lebih baik ditengah pandemi. Hingga saat ini 16,4 juta UMKM telah mengadopsi teknologi digital dalam kegiatan usahanya.
"Jumlah ini tumbuh lebih dari 100% jika dibandingkan saat sebelum pandemi. Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM terhubung ke dalam ekosistem digital di tahun 2024," ujarnya dalam IDX Channel Economic Outlook 2022, Jumat (17/12/2021).
Namun demikian, lanjut Teten, tidak cukup hanya mengakselerasi hadirnya UMKM di platform digital. Menurut dia, perlu adanya pendekatan dari hulu ke hilir berbasis ekosistem. Hal ini bertujuan untuk dapat menghadirkan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat luas khususnya pelaku UMKM.
"Dengan semakin banyaknya UMKM yang terintegrasi dengan pasar digital, maka akan memudahkan pemerintah untuk mendorong UMKM tersebut ke rantai pasok global," ungkapnya.
Kementerian Koperasi dan UKM telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka transformasi digital, diantaranya pelatihan literasi digital, fasilitasi sertifikasi, berpartisipasi dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), hingga roadshow klinik UMKM dengan 7 platform digital seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dan Shopee.
Teten menambahkan, Kementerian Koperasi dan UKM juga telah melaksanakan rapat koordinasi nasional transformasi digital agar memudahkan dalam melakukan sinergi kolaborasi dan kerjasama antar seluruh stakeholder.
"Rakornas ini menghasilkan substansi transformasi digital, diantaranya pendampingan berkelanjutan khususnya dari industri atau platform, insentif bagi pelaku usaha dan masyarakat agar berbelanja produk UMKM, serta pembangunan infrastruktur digital yang akan terus ditingkatkan," jelasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda