Bank Digital Beri Bunga Simpanan Tinggi, LPS: Bank Harus Transparan
Jum'at, 24 Desember 2021 - 13:56 WIB
Langkah kedua yang ditempuh LPS adalah mengencarkan literasi keuangan. Menurut Herman, langkah itu tak bisa dilakukan LPS sendirian, tapi oleh semua pemangku kepentingan.
Masyarakat harus memahami bahwa tawaran bunga deposito yang tinggi juga akan memiliki risiko yang tinggi. Dengan bunga deposito tinggi, di atas rate LPS, mereka bisa kehilangan simpanannya jika suatu waktu bank itu kolaps.
“High risk high return. Pemahaman itu harus menjadi basic knowledge,” tandas Herman.
Jika masyarakat memahami risiko itu, maka bank-bank digital akan berpikir dua kali untuk menawarkan bunga yang tinggi. Bisa jadi tawaran itu akan diacuhkan lantaran berisiko tinggi pula.
Soal tren bank digital memberikan bunga deposito tinggi diungkap oleh Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam sebuah workshop di Bandung, sepekan yang lewat. Menurutnya, siasat itu sah-sah saja, asalkan bank digital juga bersikap fair.
“Saya memahami ada bank-bank yang memberikan special rate, terutama bank digital yang sedang tren saat ini. Mereka memberikan insentif yang menarik untuk menarik calon nasabah. Ini sah saja tetapi saya minta kepada bank-bank tersebut, agar ada fairness untuk memberikan informasi yang jelas bagi para nasabahnya bahwa simpanan nasabah tersebut tidak dijamin LPS seluruhnya,” jelas Purbaya.
Masyarakat harus memahami bahwa tawaran bunga deposito yang tinggi juga akan memiliki risiko yang tinggi. Dengan bunga deposito tinggi, di atas rate LPS, mereka bisa kehilangan simpanannya jika suatu waktu bank itu kolaps.
“High risk high return. Pemahaman itu harus menjadi basic knowledge,” tandas Herman.
Jika masyarakat memahami risiko itu, maka bank-bank digital akan berpikir dua kali untuk menawarkan bunga yang tinggi. Bisa jadi tawaran itu akan diacuhkan lantaran berisiko tinggi pula.
Soal tren bank digital memberikan bunga deposito tinggi diungkap oleh Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam sebuah workshop di Bandung, sepekan yang lewat. Menurutnya, siasat itu sah-sah saja, asalkan bank digital juga bersikap fair.
“Saya memahami ada bank-bank yang memberikan special rate, terutama bank digital yang sedang tren saat ini. Mereka memberikan insentif yang menarik untuk menarik calon nasabah. Ini sah saja tetapi saya minta kepada bank-bank tersebut, agar ada fairness untuk memberikan informasi yang jelas bagi para nasabahnya bahwa simpanan nasabah tersebut tidak dijamin LPS seluruhnya,” jelas Purbaya.
(uka)
tulis komentar anda