BKPM : Selama Pandemi Perizinan Usaha Capai 4.000-5.000 per Hari
Jum'at, 12 Juni 2020 - 17:07 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan perizinan usaha naik selama pandemi Covid-19. Perizinan usaha ini paling banyak berasal dari sektor industri kesehatan.
"Sebelum adanya pandemi rata rata itu 3.500-4.000 izin usaha dan sektor perdagangan yang paling tinggi. Namun pada era Covid naik menjadi 4.000-5.000 izin usaha per hari. Paling banyak dari sektor kesehatan," ujar Bahlil di Jakarta, Jumat (12/6/2020). (Baca juga : Covid-19 Picu Ketidakpastian, Bos BKPM Revisi Target Investasi )
Dia menjelaskan, hal ini bisa terjadi karena saat pandemi terjadi, pelaku usaha cenderung untuk bekerja di rumah dari pada ke lapangan. Sehingga aktivitas bisnis tidak terlalu aktif dalam produksi. "Pelaku usaha lebih cenderung mempersiapkan dalam hal internal, seperti mempersiapkan perizinan," terangnya.
Meski begitu, Bahlil meyakini, jika dibandingkan dari angka realisasinya, sektor manufaktur,infrastruktur dan pertambangan masih lebih banyak dari pada sektor kesehatan.
"Izin usaha itu bisa dibandingkan berdasarkan realisasi jumlah angka dan unit proyeknya. Jika berdasarkan angka, saya masih yakin realisasinya lebih besar ketiga sektor tersebut. Karena sektor kesehatan hanya berupa Alat Pelindung Diri (APD)," tutupnya.
"Sebelum adanya pandemi rata rata itu 3.500-4.000 izin usaha dan sektor perdagangan yang paling tinggi. Namun pada era Covid naik menjadi 4.000-5.000 izin usaha per hari. Paling banyak dari sektor kesehatan," ujar Bahlil di Jakarta, Jumat (12/6/2020). (Baca juga : Covid-19 Picu Ketidakpastian, Bos BKPM Revisi Target Investasi )
Dia menjelaskan, hal ini bisa terjadi karena saat pandemi terjadi, pelaku usaha cenderung untuk bekerja di rumah dari pada ke lapangan. Sehingga aktivitas bisnis tidak terlalu aktif dalam produksi. "Pelaku usaha lebih cenderung mempersiapkan dalam hal internal, seperti mempersiapkan perizinan," terangnya.
Meski begitu, Bahlil meyakini, jika dibandingkan dari angka realisasinya, sektor manufaktur,infrastruktur dan pertambangan masih lebih banyak dari pada sektor kesehatan.
"Izin usaha itu bisa dibandingkan berdasarkan realisasi jumlah angka dan unit proyeknya. Jika berdasarkan angka, saya masih yakin realisasinya lebih besar ketiga sektor tersebut. Karena sektor kesehatan hanya berupa Alat Pelindung Diri (APD)," tutupnya.
(ind)
tulis komentar anda