Berharta Rp314,6 Triliun, Ini Kisah Miliarder Muda Paling Dermawan di Dunia
Kamis, 10 Februari 2022 - 12:14 WIB
JAKARTA - Kisah miliarder paling dermawan di dunia berharta Rp314,6 triliun bernama Sam Bankman-Fried. Melansir Nasdaily, Kamis (10/2/2022), Sam Bankman-Fried memiliki kekayaan sebesar USD22 miliar atau setara Rp314,6 triliun (kurs Rp14.300).
Sam bukan seorang miliarder tradisional. Di mana, dia percaya pada konsep mendapatkan untuk memberikan. Artinya, tujuan Sam sebagai manusia adalah menghasilkan uang sebanyak mungkin dan hanya untuk diberikan.
Miliarder 29 tahun ini sejak kecil sudah mempunyai cita-cita untuk menjadi manusia yang sangat kaya. Namun, tujuan dia menjadi kaya adalah untuk beramal. "Aku ingin menjadi kaya bukan karena aku suka uang, tapi karena aku ingin memberikan uang itu untuk amal," kata Sam seperti dilansir dari Nasdaily.
Oleh sebab itu, ketika Sam lulus dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dia memulai misi untuk menjadi kaya. Sam melihat bahwa harga Bitcoin di Amerika Serikat (AS) berbeda dengan harga Bitcoin di Jepang. Menurutnya, hal itu adalah peluang untuk menjadi kaya.
"Jadi Bitcoin harganya USD10 ribu di bursa AS, tapi USD11 ribu di bursa Jepang. Kamu ambil USD10 juta dan kamu beli di harga USD10 ribu, lalu kamu jual di harga USD11 ribu. Kamu mendapatkan USD1 juta dan kami bisa melakukannya dengan setiap hari kerja," ujar dia.
Dari ide sederhana tersebut, Sam berhasil mengumpulkan USD20 juta dan ini baru awal. Selain itu, Sam juga bekerja sebagai trader kripto purnawaktu dan memulai perusahaan trading kripto bernama FTX.
Hanya dalam waktu 2 tahun, FTX berhasil menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia dengan nilai lebih dari USD40 miliar. Sementara, Sam belum berusia 30 tahun. Tahun lalu, Sam menyumbangkan hartanya sebesar USD5O juta. Di tahun berikutnya dia berencana menyumbangkan hartanya USD500 juta setahun. Serta 10 tahun yang akan datang, Sam mungkin akan memberikan lebih dari USD10 miliar.
"Jumlah kebaikan yang bisa kamu berikan untuk masa depan dunia benar-benar besar, dan itu lebih dari cukup untuk membuat dirimu bahagia dengan jumlah uang itu," jelasnya.
Sam bukan seorang miliarder tradisional. Di mana, dia percaya pada konsep mendapatkan untuk memberikan. Artinya, tujuan Sam sebagai manusia adalah menghasilkan uang sebanyak mungkin dan hanya untuk diberikan.
Miliarder 29 tahun ini sejak kecil sudah mempunyai cita-cita untuk menjadi manusia yang sangat kaya. Namun, tujuan dia menjadi kaya adalah untuk beramal. "Aku ingin menjadi kaya bukan karena aku suka uang, tapi karena aku ingin memberikan uang itu untuk amal," kata Sam seperti dilansir dari Nasdaily.
Oleh sebab itu, ketika Sam lulus dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dia memulai misi untuk menjadi kaya. Sam melihat bahwa harga Bitcoin di Amerika Serikat (AS) berbeda dengan harga Bitcoin di Jepang. Menurutnya, hal itu adalah peluang untuk menjadi kaya.
"Jadi Bitcoin harganya USD10 ribu di bursa AS, tapi USD11 ribu di bursa Jepang. Kamu ambil USD10 juta dan kamu beli di harga USD10 ribu, lalu kamu jual di harga USD11 ribu. Kamu mendapatkan USD1 juta dan kami bisa melakukannya dengan setiap hari kerja," ujar dia.
Dari ide sederhana tersebut, Sam berhasil mengumpulkan USD20 juta dan ini baru awal. Selain itu, Sam juga bekerja sebagai trader kripto purnawaktu dan memulai perusahaan trading kripto bernama FTX.
Baca Juga
Hanya dalam waktu 2 tahun, FTX berhasil menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia dengan nilai lebih dari USD40 miliar. Sementara, Sam belum berusia 30 tahun. Tahun lalu, Sam menyumbangkan hartanya sebesar USD5O juta. Di tahun berikutnya dia berencana menyumbangkan hartanya USD500 juta setahun. Serta 10 tahun yang akan datang, Sam mungkin akan memberikan lebih dari USD10 miliar.
"Jumlah kebaikan yang bisa kamu berikan untuk masa depan dunia benar-benar besar, dan itu lebih dari cukup untuk membuat dirimu bahagia dengan jumlah uang itu," jelasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda