Himbara Diharapkan Makin Berperan Sebagai Motor Penggerak Ekonomi
Senin, 21 Februari 2022 - 23:18 WIB
Dia mencontohkan BNI yang baru saja mengakuisisi Bank Mayora yang akan dijadikan bank digital. Pada awal pembentukannya, kata dia, perseroan harus menyiapkan investasi di bidang teknologi, SDM, serta sistem pelayanan. Investasi itu, kata Bhima, dipastikan sangat mahal dan akan menguras modal pada tahun awal.
Tantangan lainnya, tambah Bhima, BNI belum memiliki ekosistem seperti halnya bank digital swasta yang memiliki ekosistem e-commerce atau ride hailing. "Meski demikian, ke depan setelah model bisnis teruji dan dapat respons positif dari nasabah, akan meningkatkan profitabilitas BNI," ujarnya.
Keberhasilan BNI mengembangkan bank digital, menurutnya juga dipastikan akan berdampak pada prospek saham perseroan. Terlebih jika bank digital milik BNI ke depan bisa melakukan customer acquisition secara cepat."Prospek saham BNI cukup positif. Saham BBNI dalam enam bulan terakhir melesat 45,6% juga dipengaruhi oleh ekspektasi pengembangan anak usaha bank digital," paparnya.
Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kinerja bank-bank milik negara tersebut. Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan buah dari hasil transformasi dan efisiensi yang saat ini tengah dilakukan oleh Kementerian BUMN beserta seluruh perusahaan BUMN.
"Meski kita semua terus berjuang menghadapi disrupsi akibat pandemi, kinerja positif Himbara nyatanya tetap bisa ditingkatkan. Hal ini tak lepas dari transformasi yang tengah dilakukan," tuturnya.
Erick Thohir juga mengapresiasi transformasi di tubuh masing-masing bank pelat merah tersebut. Transformasi ini menurutnya menjadi keunggulan kompetitif dalam persaingan di industri keuangan nasional."Masing-masing bank Himbara telah memiliki spesialisasi unik dan berbeda sehingga tidak ada tumpang tindih. Artinya masing-masing memiliki fokus bisnisnya masing-masing," ujarnya.
Ke depan, kata dia, peran Himbara diharapkan semakin dirasakan sebagai motor penggerak utama perekonomian nasional melalui pemberdayaan berbagai segmen. Tak hanya itu, keberadaan Himbara juga diharapkan memberikan dampak positif bagi semua pemangku kepentingan, terutama masyarakat Indonesia.
Tantangan lainnya, tambah Bhima, BNI belum memiliki ekosistem seperti halnya bank digital swasta yang memiliki ekosistem e-commerce atau ride hailing. "Meski demikian, ke depan setelah model bisnis teruji dan dapat respons positif dari nasabah, akan meningkatkan profitabilitas BNI," ujarnya.
Keberhasilan BNI mengembangkan bank digital, menurutnya juga dipastikan akan berdampak pada prospek saham perseroan. Terlebih jika bank digital milik BNI ke depan bisa melakukan customer acquisition secara cepat."Prospek saham BNI cukup positif. Saham BBNI dalam enam bulan terakhir melesat 45,6% juga dipengaruhi oleh ekspektasi pengembangan anak usaha bank digital," paparnya.
Baca Juga
Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kinerja bank-bank milik negara tersebut. Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan buah dari hasil transformasi dan efisiensi yang saat ini tengah dilakukan oleh Kementerian BUMN beserta seluruh perusahaan BUMN.
"Meski kita semua terus berjuang menghadapi disrupsi akibat pandemi, kinerja positif Himbara nyatanya tetap bisa ditingkatkan. Hal ini tak lepas dari transformasi yang tengah dilakukan," tuturnya.
Erick Thohir juga mengapresiasi transformasi di tubuh masing-masing bank pelat merah tersebut. Transformasi ini menurutnya menjadi keunggulan kompetitif dalam persaingan di industri keuangan nasional."Masing-masing bank Himbara telah memiliki spesialisasi unik dan berbeda sehingga tidak ada tumpang tindih. Artinya masing-masing memiliki fokus bisnisnya masing-masing," ujarnya.
Ke depan, kata dia, peran Himbara diharapkan semakin dirasakan sebagai motor penggerak utama perekonomian nasional melalui pemberdayaan berbagai segmen. Tak hanya itu, keberadaan Himbara juga diharapkan memberikan dampak positif bagi semua pemangku kepentingan, terutama masyarakat Indonesia.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda