Konflik Rusia dan Ukraina Memanas, Bagaimana Nasib Pipa Gas 1.234 Km di Laut Baltik

Rabu, 23 Februari 2022 - 06:37 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebelumnya bersumpah untuk menutup Nord Stream 2 jika Moskow menginvasi Ukraina, dengan mengatakan "Saya berjanji kepada Anda bahwa kami akan dapat melakukannya".

Siapa Penentang Nord Stream 2?

AS dan Inggris, bersama dengan tetangga Rusia yakni Polandia dan Ukraina, sangat menentang proyek Nord Stream 2. Mereka khawatir bahwa jika mulai beroperasi, itu akan memberi Rusia lebih banyak cengkeraman atas pasokan gas ke Eropa.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Nord Stream 2 sebagai "senjata politik berbahaya". Sementara itu Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan, Eropa perlu "memotong aliran darah kita dari Nord Stream".

Pada tahun 2006, Rusia menutup pasokan gas yang melewati Ukraina karena konflik keuangan antara kedua negara. Ini menyebabkan kekurangan pasokan energi selama musim dingin di Eropa tengah dan timur.

Ada kekhawatiran Rusia mungkin menghentikan pasokan gas di masa depan karena alasan politik. AS telah mencoba untuk memblokir Nord Stream 2 sebelumnya, dengan menjatuhkan sanksi pada perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut.

Namun, itu hanya menargetkan perusahaan Rusia dan bukan perusahaan Jerman, karena takut merusak hubungan diplomatik dengan Berlin.

Siapa yang Menginginkan Nord Stream 2?

Rusia ingin meningkatkan pasokan gas ke Eropa dari luasnya kilang mereka di bagian barat negara itu. Ia menginginkan pipa bawah laut ke Eropa, daripada mengandalkan jaringan pipa berbasis darat yang melewati Polandia dan Ukraina.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More