Daftar Lengkap Perusahaan Raksasa Dunia yang Cabut dari Rusia Imbas Invasi Ukraina

Jum'at, 04 Maret 2022 - 13:12 WIB
Jaguar Land Rover (JLR), General Motors, Aston Martin dan Rolls-Royce termasuk di antara produsen mobil yang telah menghentikan pengiriman kendaraan ke Rusia karena konflik Ukraina, sementara produsen peralatan konstruksi JCB telah menghentikan semua operasi mereka.

Mobil adalah ekspor Inggris terbesar ke Rusia, tetapi masih hanya 1% mobil Inggris pergi ke Rusia tahun lalu. Jadi setiap keputusan untuk berhenti mengekspor dampaknya tidak dibayar terlalu mahal dan akan dibuat lebih mudah seiring kekhawatiran atas pembayaran, kata analis investasi, Russ Mould.

Mengekspor mobil ke Rusia bisa terbukti sulit, dengan dua perusahaan pengiriman kargo terbesar di dunia, MSC dan Maersk, menangguhkan rute ke dan dari Rusia, kecuali untuk pengiriman pasokan makanan, medis dan kemanusiaan.

Beberapa produsen mobil, seperti Volkswagen dan BMW harus menghentikan sementara produksi mereka di beberapa pabrik Eropa karena kurangnya suku cadang dari Ukraina.

Perusahaan Konsultan

Perusahaan konsultan dan hukum besar menjadi salah satu yang pertama hadir di Rusia setelah jatuhnya komunisme, tetapi sebagian besar beroperasi di luar sorotan. Sebagian besar masih bungkam soal rencana mereka setelah invasi Rusia ke Ukraina, tetapi Jonathan Holt, Bos KPMG Inggris mengatakan, sedang meninjau kliennya sesuai dengan sanksi.

Dia menambahkan, bahwa itu berarti mengakhiri beberapa hubungan baik di Inggris maupun seluruh dunia. EY mengatakan, bakal mematuhi sanksi tetapi belum mengkonfirmasi apakah mereka bermaksud untuk memutuskan hubungan dengan klien manapun atau tidak.

Beberapa perusahaan hukum dan konsultan juga mengutarakan, mereka sedang meninjau basis klien dan hubungan Rusia mereka. Seorang eksekutif senior untuk perusahaan konsultan McKinsey, misalnya, menulis dalam sebuah postingan di media sosial bahwa perusahaan "tidak lagi melayani entitas pemerintah di Rusia."

Namun menurut laporan di Wall Street Journal, McKinsey tidak akan mengomentari apakah larangan itu akan berlaku untuk perusahaan yang dikendalikan negara seperti Rosneft. Menurut situs web McKinsey, ia melayani 21 dari 30 perusahaan Rusia terbesar.

Siapa yang Tersisa?
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More