Airlangga Hartarto Serukan Kolaborasi Pemerintah dan Swasta untuk Dukung UMKM
Selasa, 15 Maret 2022 - 19:23 WIB
Saat ini terdapat kurang lebih terdapat sebanyak 21.000 toko kelontong di Jawa Barat yang sudah tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC). Sekitar 3.000 di antaranya berlokasi di Kota Bandung.
Pembinaan UMKM yang diberikan kepada anggota SRC meliputi edukasi penataan toko dan manajemen keuangan. Ada pula pengembangan bisnis, dan dukungan bagi produk UMKM di komunitas sekitar melalui “Pojok Lokal”. Bahkan, ada literasi digital lewat aplikasi AYO SRC.
Dengan semangat gotong royong yang mengedepankan sinergi serta kolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, diharapkan program pembinaan ini memberi dampak jangka panjang.
Dalam dialog santai dan akrab, terungkap bahwa rata-rata omzet bulanan pemilik toko kelontong meningkat tiga kali lipat setelah mendapatkan pembinaan.
Mereka juga menyampaikan kendala yang dihadapi kepada Airlangga. Di antaranya mengenai kondisi penjualan yang masih belum stabil selama masa pandemi ini.
Airlangga mendorong agar para pemilik toko kelontong yang berniat untuk mengembangkan usahanya agar tidak segan untuk mengambil KUR karena adanya fasilitas subsidi bunga.
“Pemerintah hadir untuk mendukung UMKM melalui KUR dengan bunga hanya 3%, yang bisa dimanfaatkan UMKM untuk mengembangkan usaha,” tutur Airlangga.
Selain berdialog dengan UMKM, Airlangga juga menyaksikan penyaluran KUR secara simbolis dari BNI kepada UMKM dan penyerahan CSR dari PT HM Sampoerna, Tbk berupa oxygen concentrator kepada Pemerintah Kota Bandung.
Pembinaan UMKM yang diberikan kepada anggota SRC meliputi edukasi penataan toko dan manajemen keuangan. Ada pula pengembangan bisnis, dan dukungan bagi produk UMKM di komunitas sekitar melalui “Pojok Lokal”. Bahkan, ada literasi digital lewat aplikasi AYO SRC.
Dengan semangat gotong royong yang mengedepankan sinergi serta kolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, diharapkan program pembinaan ini memberi dampak jangka panjang.
Dalam dialog santai dan akrab, terungkap bahwa rata-rata omzet bulanan pemilik toko kelontong meningkat tiga kali lipat setelah mendapatkan pembinaan.
Mereka juga menyampaikan kendala yang dihadapi kepada Airlangga. Di antaranya mengenai kondisi penjualan yang masih belum stabil selama masa pandemi ini.
Airlangga mendorong agar para pemilik toko kelontong yang berniat untuk mengembangkan usahanya agar tidak segan untuk mengambil KUR karena adanya fasilitas subsidi bunga.
“Pemerintah hadir untuk mendukung UMKM melalui KUR dengan bunga hanya 3%, yang bisa dimanfaatkan UMKM untuk mengembangkan usaha,” tutur Airlangga.
Selain berdialog dengan UMKM, Airlangga juga menyaksikan penyaluran KUR secara simbolis dari BNI kepada UMKM dan penyerahan CSR dari PT HM Sampoerna, Tbk berupa oxygen concentrator kepada Pemerintah Kota Bandung.
(uka)
tulis komentar anda