Rusia Sepakat Kurangi Operasi Militer, Wall Street Dibuka Positif
Selasa, 29 Maret 2022 - 22:44 WIB
JAKARTA - Indeks acuan Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (29/3/2022). Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,45% di 35.114,35, S&P 500 (SPX) dibuka lebih tinggi sebesar 0,60% di 4.602,86, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) melambung 1,01%, menjadi 14.500,39.
Sentimen positif pasar modal Amerika Serikat datang dari pembicaraan Rusia dan Ukraina dengan tanda-tanda kemajuan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama beberapa pekan. Dalam pertemuan di Istanbul, Turki, perwakilan Rusia menyatakan akan mengurangi operasi militernya di sekitar wilayah Kiev, dan Ukraina utara. Sedangkan Ukraina mengusulkan status netral dengan jaminan internasional yang berarti akan dilindungi dari serangan.
"Agar meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut, serta mencapai tujuan akhir dari menyetujui dan menandatangani (sebuah) kesepakatan, diputuskan untuk mengurangi aktivitas militer di arah Kyiv dan Chernihiv," kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin kepada wartawan, dilansir Reuters, Selasa (29/3/2022).
Fomin menambahkan bahwa detil keputusan tersebut akan diungkapkan lebih lanjut oleh staf umum Rusia. Sementara itu, pihak negosiator Ukraina mengajukan proposal yang berisi persetujuan untuk tidak bergabung dengan aliansi maupun pasukan dari negara luar, tetapi menekankan jaminan keamanan. Selain kelanjutan geopolitik di Eropa Timur, pasar juga terus mencermati dampak dari sikap hawkish Federal Reserve terhadap kebijakan ekonomi di Amerika Serikat.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Sentimen positif pasar modal Amerika Serikat datang dari pembicaraan Rusia dan Ukraina dengan tanda-tanda kemajuan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama beberapa pekan. Dalam pertemuan di Istanbul, Turki, perwakilan Rusia menyatakan akan mengurangi operasi militernya di sekitar wilayah Kiev, dan Ukraina utara. Sedangkan Ukraina mengusulkan status netral dengan jaminan internasional yang berarti akan dilindungi dari serangan.
"Agar meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut, serta mencapai tujuan akhir dari menyetujui dan menandatangani (sebuah) kesepakatan, diputuskan untuk mengurangi aktivitas militer di arah Kyiv dan Chernihiv," kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin kepada wartawan, dilansir Reuters, Selasa (29/3/2022).
Fomin menambahkan bahwa detil keputusan tersebut akan diungkapkan lebih lanjut oleh staf umum Rusia. Sementara itu, pihak negosiator Ukraina mengajukan proposal yang berisi persetujuan untuk tidak bergabung dengan aliansi maupun pasukan dari negara luar, tetapi menekankan jaminan keamanan. Selain kelanjutan geopolitik di Eropa Timur, pasar juga terus mencermati dampak dari sikap hawkish Federal Reserve terhadap kebijakan ekonomi di Amerika Serikat.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(nng)
tulis komentar anda