Jelang Lebaran, Kementan Gelar Pasar Tani Penuhi Kebutuhan Bahan Pangan Pokok Masyarakat NTB
Selasa, 26 April 2022 - 20:42 WIB
MATARAM - Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) Gelar Pasar Tani untuk memastikan masyarakat dapat mengakses kebutuhan bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi akan tiba.
Pasar Tani digelar selama 3 hari mulai tanggal 26 April hingga 28 April 2022 di lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Mataram, NTB. Bahan pangan pokok yang dijual di Pasar Tani, yaitu beras, jagung, kedelai, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan gula pasir.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Pengolahan Pemasaran Hasil Peternakan, Kementerian Pertanian Tri Melasari menyampaikan, penyediaan kebutuhan bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) merupakan hal yang penting.
“Gelar Pasar Tani ini merupakan bukti Pemerintah hadir memastikan bahan pangan pokok tersedia dalam jumlah yang cukup dan mudah diakses oleh masyarakat dengan harga terjangkau,”ungkap Mela saat mengunjungi Pasar Tani yang digelar di Lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Mataram pada Selasa ( 26/4/2022).
Ia katakan, penyelenggaraan Gelar Pasar Tani ini merupakan arahan langsung dari Bapak Menteri Pertanian, dimana semua jajaran Kementerian Pertanian diminta untuk menyelenggarakan secara serentak di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. “Pasar Tani diharapkan menjadi media dimana negara hadir untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan akses pangan pokok bagi masyarakat aman dan mencukupi,” imbuh Mela menjelaskan.
Menurutnya, konsep Pasar Tani yang diinisiasi oleh Kementan ini dihadirkan karena saat ini para petani pada umumnya belum mampu menjual sendiri hasil pertanian yang diproduksinya secara langsung kepada konsumen akhir, sehingga mempunyai nilai tawar yang lebih rendah dari yang seharusnya. “Di satu sisi masyarakat atau konsumen memperoleh harga yang lebih tinggi dari yang seharusnya karena panjangnya mata rantai pemasaran,” tuturnya.
Lebih lanjut Mela menjelaskan, Pasar Tani yang diselenggarakan Kementan diharapkan dapat menjadi suatu sarana pemasaran yang dapat dimanfaatkan oleh petani untuk melakukan kegiatan transaksi jual-beli produk pertanian (segar ataupun olahan) yang dihasilkannya secara langsung kepada konsumen.
Selain bahan kebutuhan pokok, gelaran Pasar Tani NTB ini juga menyediakan berbagai informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai mutu dan kelayakan bahan pangan untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Kementan juga memberikan bantuan paket sembako bagi masyarakat yang kurang mampu di NTB.
“Saya berharap masyarakat di NTB dapat memanfaatkan keberadaan Pasar Tani ini dengan baik, terutama untuk mempersiapkan menyambut Hari raya Idul Fitri Tahun ini,” ucap Mela.
Pasar Tani digelar selama 3 hari mulai tanggal 26 April hingga 28 April 2022 di lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Mataram, NTB. Bahan pangan pokok yang dijual di Pasar Tani, yaitu beras, jagung, kedelai, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan gula pasir.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Pengolahan Pemasaran Hasil Peternakan, Kementerian Pertanian Tri Melasari menyampaikan, penyediaan kebutuhan bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) merupakan hal yang penting.
“Gelar Pasar Tani ini merupakan bukti Pemerintah hadir memastikan bahan pangan pokok tersedia dalam jumlah yang cukup dan mudah diakses oleh masyarakat dengan harga terjangkau,”ungkap Mela saat mengunjungi Pasar Tani yang digelar di Lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Mataram pada Selasa ( 26/4/2022).
Ia katakan, penyelenggaraan Gelar Pasar Tani ini merupakan arahan langsung dari Bapak Menteri Pertanian, dimana semua jajaran Kementerian Pertanian diminta untuk menyelenggarakan secara serentak di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. “Pasar Tani diharapkan menjadi media dimana negara hadir untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan akses pangan pokok bagi masyarakat aman dan mencukupi,” imbuh Mela menjelaskan.
Menurutnya, konsep Pasar Tani yang diinisiasi oleh Kementan ini dihadirkan karena saat ini para petani pada umumnya belum mampu menjual sendiri hasil pertanian yang diproduksinya secara langsung kepada konsumen akhir, sehingga mempunyai nilai tawar yang lebih rendah dari yang seharusnya. “Di satu sisi masyarakat atau konsumen memperoleh harga yang lebih tinggi dari yang seharusnya karena panjangnya mata rantai pemasaran,” tuturnya.
Lebih lanjut Mela menjelaskan, Pasar Tani yang diselenggarakan Kementan diharapkan dapat menjadi suatu sarana pemasaran yang dapat dimanfaatkan oleh petani untuk melakukan kegiatan transaksi jual-beli produk pertanian (segar ataupun olahan) yang dihasilkannya secara langsung kepada konsumen.
Selain bahan kebutuhan pokok, gelaran Pasar Tani NTB ini juga menyediakan berbagai informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai mutu dan kelayakan bahan pangan untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Kementan juga memberikan bantuan paket sembako bagi masyarakat yang kurang mampu di NTB.
“Saya berharap masyarakat di NTB dapat memanfaatkan keberadaan Pasar Tani ini dengan baik, terutama untuk mempersiapkan menyambut Hari raya Idul Fitri Tahun ini,” ucap Mela.
Lihat Juga :
tulis komentar anda