Membongkar Siasat Uni Eropa dalam Mencari Pengganti Gas Rusia
Kamis, 05 Mei 2022 - 19:22 WIB
"Qatar siap memfasilitasi pertukaran dengan negara-negara Asia," kata komisi itu dalam rancangan strategi.
"Dalam hal gas pipa, Norwegia telah meningkatkan pengirimannya ke Eropa, lalu Aljazair dan Azerbaijan telah mengindikasikan kesediaan mereka untuk melakukannya," lanjutnya.
Dewan eksekutif Uni Eropa juga mengatakan dalam dokumen itu bahwa blok harus bekerja untuk memastikan "pasar LNG global yang terbuka, fleksibel, likuid dan berfungsi dengan baik," baik dengan produsen utama, seperti AS, Australia dan Qatar, dan konsumen, termasuk China, Jepang hingga Korea Selatan.
Peningkatan pembelian oleh Eropa, yang terjadi di tengah meningkatnya permintaan global dan harga LNG yang sudah tinggi, akan berdampak pada perdagangan global.
"Uni Eropa juga perlu mengirim sinyal yang konsisten ke pasar untuk menyeimbangkan kebutuhan jangka pendek dan menengah dengan tujuan jangka panjang," menurut dokumen itu.
"Semua ini membutuhkan kebijakan gas yang jauh lebih terkoordinasi untuk mengeksploitasi pasar dan bobot politik serikat pekerja dan mengembangkan sistem untuk tindakan bersama," paparnya.
"Dalam hal gas pipa, Norwegia telah meningkatkan pengirimannya ke Eropa, lalu Aljazair dan Azerbaijan telah mengindikasikan kesediaan mereka untuk melakukannya," lanjutnya.
Dewan eksekutif Uni Eropa juga mengatakan dalam dokumen itu bahwa blok harus bekerja untuk memastikan "pasar LNG global yang terbuka, fleksibel, likuid dan berfungsi dengan baik," baik dengan produsen utama, seperti AS, Australia dan Qatar, dan konsumen, termasuk China, Jepang hingga Korea Selatan.
Peningkatan pembelian oleh Eropa, yang terjadi di tengah meningkatnya permintaan global dan harga LNG yang sudah tinggi, akan berdampak pada perdagangan global.
"Uni Eropa juga perlu mengirim sinyal yang konsisten ke pasar untuk menyeimbangkan kebutuhan jangka pendek dan menengah dengan tujuan jangka panjang," menurut dokumen itu.
"Semua ini membutuhkan kebijakan gas yang jauh lebih terkoordinasi untuk mengeksploitasi pasar dan bobot politik serikat pekerja dan mengembangkan sistem untuk tindakan bersama," paparnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda