Ekonomi Rusia di Ambang Kehancuran? Proyeksi Resmi Pemerintah Bocor
Selasa, 10 Mei 2022 - 10:05 WIB
Ekonomi Rusia menyusut 3% selama 2020, tahun pertama pandemi, dan 7,8 persen pada 2009 di tengah krisis keuangan global. Survei bisnis menunjukkan aktivitas terus berkontraksi karena sanksi menyebabkan permintaan mengering.
Kondisi ini memunculkan pesimis dengan kondisi yang mereka hadapi saat mereka mengurangi tumpukan pekerjaan di tengah turunnya pesanan. Perusahaan memecat staf dan mencoba memangkas biaya saat mereka bergulat dengan inflasi yang melonjak, menurut data indeks manajer pembelian terbaru dari S&P Global.
Beberapa perusahaan pelayaran terbesar dunia memboikot Rusia, menambah tekanan inflasi dan krisis pasokan lebih lanjut di negara itu. Data survei yang dilacak oleh Goldman Sachs menunjukkan aktivitas ekonomi Rusia stabil di kisaran 10% di bawah tingkat pra-invasi.
“Secara keseluruhan, perkembangan jangka menengah akan bergantung pada seberapa efektif Rusia dapat menggantikan impor dan mengarahkan ekspor (energi),” kata analis Clemens Grafe.
Masih berdasarkan dokumen yang sama, investasi modal akan merosot 25,4%-31,8% setelah tumbuh 7,7% pada tahun 2021. Sementara pendapatan nyata yang dapat dibelanjakan, metrik yang sangat sensitif untuk Rusia, terutama dengan kenaikan harga yang mencapai standar hidup, bisa ambles 9,7% pada tahun 2022.
Di sisi lain, Bank Dunia telah memperkirakan PDB Rusia tahun 2022 kontraksi 11,2%. Ini terjadi karena sanksi Barat yang dikenakan pada bank Rusia, perusahaan milik negara, dan lembaga lainnya.
Kondisi ini memunculkan pesimis dengan kondisi yang mereka hadapi saat mereka mengurangi tumpukan pekerjaan di tengah turunnya pesanan. Perusahaan memecat staf dan mencoba memangkas biaya saat mereka bergulat dengan inflasi yang melonjak, menurut data indeks manajer pembelian terbaru dari S&P Global.
Baca Juga
Beberapa perusahaan pelayaran terbesar dunia memboikot Rusia, menambah tekanan inflasi dan krisis pasokan lebih lanjut di negara itu. Data survei yang dilacak oleh Goldman Sachs menunjukkan aktivitas ekonomi Rusia stabil di kisaran 10% di bawah tingkat pra-invasi.
“Secara keseluruhan, perkembangan jangka menengah akan bergantung pada seberapa efektif Rusia dapat menggantikan impor dan mengarahkan ekspor (energi),” kata analis Clemens Grafe.
Masih berdasarkan dokumen yang sama, investasi modal akan merosot 25,4%-31,8% setelah tumbuh 7,7% pada tahun 2021. Sementara pendapatan nyata yang dapat dibelanjakan, metrik yang sangat sensitif untuk Rusia, terutama dengan kenaikan harga yang mencapai standar hidup, bisa ambles 9,7% pada tahun 2022.
Di sisi lain, Bank Dunia telah memperkirakan PDB Rusia tahun 2022 kontraksi 11,2%. Ini terjadi karena sanksi Barat yang dikenakan pada bank Rusia, perusahaan milik negara, dan lembaga lainnya.
(akr)
tulis komentar anda