5 Provinsi yang Kantongnya Paling Cekak, padahal Punya Harta Karun Berlimpah

Selasa, 17 Mei 2022 - 19:39 WIB
Salah satu potensi gas yang sudah dimanfaatkan adalah lapangan South Sebuku yang memiliki cadangan gas sebanyak 2,5 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Lapangan ini dikelola oleh Pertamina EP-TAC Medco, dan sudah berproduksi pada tahun 2018.

Potensi gas yang lebih besar juga dimiliki oleh Lapangan Bangkudulis yang terletak di Pulau Mangkudulis, Kabupaten Tana Tidung sebesar 15 MMSCFD atau lebih dari 90 miliar kaki kubik gas. Selain itu, lapangan ini juga menyimpan potensi minyak sebanyak 9 juta barrel. Lapangan ini dikelola oleh PT pertamina EP-TAC Benakat yang memiliki luas 18 km2.

Kaltara juga menjadi salah satu provinsi yang memiliki cadangan batu bara terbesar di Indonesia. Berada di posisi keenam, Kaltara memiliki cadaangan 1,64 miliar ton dan sumber daya 3,7 miliar ton.

4. Bangka Belitung

Pendapatan provinsi yang terletak di bagian timur Pulau Sumatra, dekat dengan Provinsi Sumatra Selatan, ini tahun 2021 sebesar Rp2,5 triliun. Jumlah itu naik dibanding tahun 2020 yang sebesar Rp2,4 triliun.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan daerah yang potensial di bidang pertambangan, karena terdapat banyak tanah yang mengandung mineral bijih timah dan bahan galian (pasir kuarsa, pasir bangunan, kaolin, batu gunung, tanah liat dan granit). Yang menakjukban, potensi SDA itu menyebar secara merata. Bahan tambang utama di provinsi ini adalah timah dengan potensi sebesar 5,28 juta ton.

Bangka Belitung juga menyimpang harta karun yang digadang-gadang menjadi bahan tambang yang paling diburu dunia, karena bisa digunakan sebagai elemen kendaraan listrik. Dalam kajian yang dilakukan Pusat Sumber Daya Geologi-Badan Geologi pada 2014, potensi sumber daya logam tanah jarang dalam endapan tailing di wilayah Pulau Bangka menunjukkan tebal endapan tailing 4–6 meter, luas total endapan tailing 500.000 hektare, sehingga diperoleh volume 5,5 miliar meter kubik. Dengan kadar total logam tanah jarang 9,5 gram per meter kubik, maka tonase logam tanah jarang mencapai 52,38 juta gram, atau 52.000 ton.

5. Maluku Utara

Pendapatan Maluku Utara tahun 2021 sebesar Rp2,8 triliun, atau naik jika dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp2,5 triliun. Maluku Utara menjadi provinsi yang memiliki pendapatan dalam kelompok lima ini.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More