Antisipasi Ekonomi Nasional, Sri Mulyani Pantau Corona Global
Senin, 22 Juni 2020 - 11:05 WIB
JAKARTA - Untuk mengantisipasi dampak Corona global terhadap perekonomian nasional, Menteri Keuangan Sri Mulyani terus memperhatikan perkembangan kasus Corona di dunia. Sri Mulyani mengatakan, Amerika Serikat masih menjadi negara yang paling banyak kasus virus Covid-19.
"Hari ini 8,5 juta yang terinfeksi di seluruh dunia. Lalu jumlah meninggal 461.820 ribu tingkat teritinggi di Amerika Serikat 121 ribu," kata Menkeu di Jakarta, Senin (22/6/2020).
Selain di Amerika Serikat, Sri melanjutkan, saat ini kematian juga melonjak di bagian latin Amerika. Salah satunya di Brazil, dengan tingkat kematian tertinggi setiap harinya.
"Lalu tingkat kematian juga meningkat di Brazil dan Amerika latin. Di sana peningkatan penyebaran covidnya cepat," katanya. ( Baca:Biaya Penanganan Covid-19 Rp695,2 Triliun, APBN Dipastikan Kredibel )
Dia pun menggunakan kesempatan konsultasi untuk memperbaiki keseluruhan indikator keuangan. Hal ini agar corona tidak menekan keuangan Indonesia di 2020 dan 2021.
"Jadi basis nota keuangan RAPBN 2021 kita bicara mempengaruhi sosial ekonomi," jelasnya.
"Hari ini 8,5 juta yang terinfeksi di seluruh dunia. Lalu jumlah meninggal 461.820 ribu tingkat teritinggi di Amerika Serikat 121 ribu," kata Menkeu di Jakarta, Senin (22/6/2020).
Selain di Amerika Serikat, Sri melanjutkan, saat ini kematian juga melonjak di bagian latin Amerika. Salah satunya di Brazil, dengan tingkat kematian tertinggi setiap harinya.
"Lalu tingkat kematian juga meningkat di Brazil dan Amerika latin. Di sana peningkatan penyebaran covidnya cepat," katanya. ( Baca:Biaya Penanganan Covid-19 Rp695,2 Triliun, APBN Dipastikan Kredibel )
Dia pun menggunakan kesempatan konsultasi untuk memperbaiki keseluruhan indikator keuangan. Hal ini agar corona tidak menekan keuangan Indonesia di 2020 dan 2021.
"Jadi basis nota keuangan RAPBN 2021 kita bicara mempengaruhi sosial ekonomi," jelasnya.
(uka)
tulis komentar anda