Wakili Jokowi Luncurkan IPEF, Mendag Sampaikan 4 Pesan Penting
Senin, 23 Mei 2022 - 21:08 WIB
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) atau Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik, hari ini.
IPEF diinisiasi oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan beranggotakan 13 negara, termasuk Indonesia. Terkait peluncuran IPEF, Mendag Lutfi menyampaikan beberapa hal penting.
"Pertama, IPEF harus melakukan kerja sama yang konkret dan saling menguntungkan satu sama lain," ujar Mendag dikutip dari akun resmi Instagramnya @mendaglutfi, Senin (23/5/2022).
Kedua, IPEF harus inklusif dan terbuka untuk negara-negara yang lain di kawasan Indo-Pasifik. Menurut dia, wilayah Indo-Pasifik terlalu luas jika hanya mengakomodir kepentingan negara tertentu saja. “Dengan kerja sama ekonomi yang inklusif, maka akan berdampak positif dalam jangka panjang,” tuturnya.
Ketiga, IPEF tidak boleh menjadi beban baru untuk negara-negara berkembang. Namun, negara-negara lain harus bisa berpartisipasi penuh dengan dukungan dari negara-negara IPEF.
Terakhir, IPEF harus bersinergi dengan kerangka ekonomi milik negara lain di region (Indo-Pasifik) terutama ASEAN.
"IPEF merupakan bentuk nyata pemerintah Presiden Jokowi yang mengedepankan perdagangan yang adil, inklusif dan tangguh dalam menghadapi tantangan," tandasnya.
IPEF diinisiasi oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan beranggotakan 13 negara, termasuk Indonesia. Terkait peluncuran IPEF, Mendag Lutfi menyampaikan beberapa hal penting.
"Pertama, IPEF harus melakukan kerja sama yang konkret dan saling menguntungkan satu sama lain," ujar Mendag dikutip dari akun resmi Instagramnya @mendaglutfi, Senin (23/5/2022).
Kedua, IPEF harus inklusif dan terbuka untuk negara-negara yang lain di kawasan Indo-Pasifik. Menurut dia, wilayah Indo-Pasifik terlalu luas jika hanya mengakomodir kepentingan negara tertentu saja. “Dengan kerja sama ekonomi yang inklusif, maka akan berdampak positif dalam jangka panjang,” tuturnya.
Ketiga, IPEF tidak boleh menjadi beban baru untuk negara-negara berkembang. Namun, negara-negara lain harus bisa berpartisipasi penuh dengan dukungan dari negara-negara IPEF.
Terakhir, IPEF harus bersinergi dengan kerangka ekonomi milik negara lain di region (Indo-Pasifik) terutama ASEAN.
"IPEF merupakan bentuk nyata pemerintah Presiden Jokowi yang mengedepankan perdagangan yang adil, inklusif dan tangguh dalam menghadapi tantangan," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda