Hadiri GPDRR 2022 yang Dibuka Jokowi, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: RI Raih Kepercayaan Dunia
Rabu, 25 Mei 2022 - 21:03 WIB
“Tapi Indonesia juga ingin, sangat ingin, belajar dari pengalaman internasional melalui GPDRR 2022,” ujar Presiden Jokowi saat membuka GPDRR 2022, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya, Indonesia harus membangun sistem peringatan dini multibencana serta mewujudkan masyarakat yang sadar dan tangguh akan bencana. Sebab, daya tahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana sangat menentukan angka kerugian yang harus ditanggung akibat bencana. Semakin tidak siap, semakin besar kerugiannya.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa pengurangan risiko bencana adalah sebuah investasi efektif untuk mencegah kerugian di masa mendatang. "Let's work together, to mitigates the risk of disasters for a better life, today and tomorrow," kata Presiden Jokowi.
Pada pembukaan GPDRR 2022, Wamenparekraf didampingi Staf Ahli Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf Fadjar Hutomo. Fadjar menyampaikan bahwa forum GPDRR diharapkan menghasilkan best practice dalam menangani bencana di destinasi wisata untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman. “Sehingga best practice dalam menangani bencana bisa diterapkan di 5 Destinasi Super Prioritas. Wisatawan akan merasa aman dan nyaman saat berwisata,” ujar Fadjar dalam keterangannya.
Acara pembukaan juga akan dihadiri oleh Wakil Presiden Zambia Mutale Nalumango, Deputi Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed, Presiden Sidang Majelis Umum PBB ke-76 Abdulla Shahid, Special Representative of the Secretary-General for Disaster Risk Reduction Mami Mizutori, serta para Menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menko PMK, Menteri Luar Negeri, dan Kepala BNPB sebagai Ketua dan Wakil Ketua I Panitia Nasional GPDRR 2022.
Menurutnya, Indonesia harus membangun sistem peringatan dini multibencana serta mewujudkan masyarakat yang sadar dan tangguh akan bencana. Sebab, daya tahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana sangat menentukan angka kerugian yang harus ditanggung akibat bencana. Semakin tidak siap, semakin besar kerugiannya.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa pengurangan risiko bencana adalah sebuah investasi efektif untuk mencegah kerugian di masa mendatang. "Let's work together, to mitigates the risk of disasters for a better life, today and tomorrow," kata Presiden Jokowi.
Baca Juga
Pada pembukaan GPDRR 2022, Wamenparekraf didampingi Staf Ahli Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf Fadjar Hutomo. Fadjar menyampaikan bahwa forum GPDRR diharapkan menghasilkan best practice dalam menangani bencana di destinasi wisata untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman. “Sehingga best practice dalam menangani bencana bisa diterapkan di 5 Destinasi Super Prioritas. Wisatawan akan merasa aman dan nyaman saat berwisata,” ujar Fadjar dalam keterangannya.
Acara pembukaan juga akan dihadiri oleh Wakil Presiden Zambia Mutale Nalumango, Deputi Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed, Presiden Sidang Majelis Umum PBB ke-76 Abdulla Shahid, Special Representative of the Secretary-General for Disaster Risk Reduction Mami Mizutori, serta para Menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menko PMK, Menteri Luar Negeri, dan Kepala BNPB sebagai Ketua dan Wakil Ketua I Panitia Nasional GPDRR 2022.
(nng)
tulis komentar anda