Dirut TWC Tegaskan Pembatasan Akses Naik Candi Borobudur Bukan untuk Komersialisasi
Senin, 13 Juni 2022 - 20:40 WIB
“Bagi pengunjung yang tidak masuk dalam tiga kategori tersebut, tetap boleh naik candi Borobudur asalkan bersedia dikenai tarif tiket yang tinggi meski besarannya hingga kini masih dikaji. Bagi yang tidak termasuk tiga kategori itu, harus mau di-treatment khusus yaitu dengan tarif," bebernya.
Menurut Edy, gagasan penerapan tarif tiket yang tinggi terhadap kelompok pengunjung di luar tiga kategori itu sama sekali tidak berkaitan dengan komersialisasi.
Usulan kebijakan itu, kata dia, semata-mata untuk membatasi pengunjung yang naik candi Borobudur demi kepentingan konservasi atau pelestarian bangunan fisik candi.
"Kalau merasa berat karena membayar mahal, ya tidak usah naik candi Borobudur. Mereka cukup menikmati dari pelataran saja, kan masih bisa melihat dari pelataran," tandasnya.
Sebagai informasi, untuk masuk kawasan candi Borobudur pengunjung dikenai tarif Rp50.000 per orang. Sedangkan bagi yang ingin naik ke candi, ada tambahan tarif yang diwacanakan sebesar Rp750.000. Mahalnya tarif ini lantas menuai pro kontra.
Menurut Edy, gagasan penerapan tarif tiket yang tinggi terhadap kelompok pengunjung di luar tiga kategori itu sama sekali tidak berkaitan dengan komersialisasi.
Usulan kebijakan itu, kata dia, semata-mata untuk membatasi pengunjung yang naik candi Borobudur demi kepentingan konservasi atau pelestarian bangunan fisik candi.
"Kalau merasa berat karena membayar mahal, ya tidak usah naik candi Borobudur. Mereka cukup menikmati dari pelataran saja, kan masih bisa melihat dari pelataran," tandasnya.
Sebagai informasi, untuk masuk kawasan candi Borobudur pengunjung dikenai tarif Rp50.000 per orang. Sedangkan bagi yang ingin naik ke candi, ada tambahan tarif yang diwacanakan sebesar Rp750.000. Mahalnya tarif ini lantas menuai pro kontra.
(ind)
tulis komentar anda