20 UKM Kantongi Pendanaan Rp39 Miliar Lewat Securities Crowdfunding
Jum'at, 24 Juni 2022 - 22:30 WIB
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM menggelar kegiatan Pendampingan Akses Investasi Bagi UKM. Dalam acara tersebut, dilakukan seleksi terhadap pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk nantinya mendapatkan pendanaan dari platform Securities Crowdfunding (SCF). Acara tersebut diikuti oleh 70 UKM dari Yogyakarta dan Surabaya. Sebelum diseleksi diselenggarakan proses pre-pitching.
Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM Kemenkop UKM, Temmy Satya Permana mengatakan, para pelaku UKM tersebut membutuhkan bantuan pendanaan untuk mempertahankan produksi yang sempat tertekan akibat pandemi Covid-19, serta melakukan ekspansi. "Masyarakat perlu suntikan dana tunai menjalankan usahanya kembali," kata Temmy, Jumat (24/6/2022).
Menurut dia kegiatan tersebut dilakukan dengan beberapa tahap, sampai 70 UKM yang ikut serta diseleksi untuk mendapatkan pendanaan dari Bizhare.id.
"Kita sudah mulai dari proses open call, seleksi, sampai kita minta untuk teman-teman MBN mendampingi dan sudah berjalan. Alhamdulillah 2 hari ini sudah dilaksanakan dan saya melihat proses pre-pitching sangat menjanjikan bahwa memang kita tahu Jogja ini punya potensi, banyak UKM yang bagus, memiliki produk terbaik yang harus dibantu untuk mengembangkan usahanya," tutur Temmy.
Co-Founder Bizhare Gatot Adhi Wibowo mengatakan usai diseleksi, terdapat 20 UKM dari 70 peserta yang lolos dan mendapat pendanaan Rp39 miliar. "Terdapat 20 UKM yang sudah lolos seleksi, dengan jumlah pendanaan senilai Rp39 miliar," ucap Gatot.
Dalam kegiatan tersebut, turut terlibat inkubator dan akselerator bisnis, MBN Consulting. Selama 2 bulan, MBN Consulting akan memberikan pendampingan kepada 20 UKM yang lolos seleksi.
Direktur MBN Consulting Wendy Febriansyah mengatakan pendampingan diberikan untuk mengembangkan dan membenahi bisnis para UKM agar mereka bisa mendapatkan akses investasi yang difasilitasi oleh Bizhare.id. "Saya berterimakasih kepada kementerian koperasi dan UKM yang telah mempercayakan kepada MBN Consulting untuk memberikan pendampingan," kata dia.
Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM Kemenkop UKM, Temmy Satya Permana mengatakan, para pelaku UKM tersebut membutuhkan bantuan pendanaan untuk mempertahankan produksi yang sempat tertekan akibat pandemi Covid-19, serta melakukan ekspansi. "Masyarakat perlu suntikan dana tunai menjalankan usahanya kembali," kata Temmy, Jumat (24/6/2022).
Menurut dia kegiatan tersebut dilakukan dengan beberapa tahap, sampai 70 UKM yang ikut serta diseleksi untuk mendapatkan pendanaan dari Bizhare.id.
"Kita sudah mulai dari proses open call, seleksi, sampai kita minta untuk teman-teman MBN mendampingi dan sudah berjalan. Alhamdulillah 2 hari ini sudah dilaksanakan dan saya melihat proses pre-pitching sangat menjanjikan bahwa memang kita tahu Jogja ini punya potensi, banyak UKM yang bagus, memiliki produk terbaik yang harus dibantu untuk mengembangkan usahanya," tutur Temmy.
Co-Founder Bizhare Gatot Adhi Wibowo mengatakan usai diseleksi, terdapat 20 UKM dari 70 peserta yang lolos dan mendapat pendanaan Rp39 miliar. "Terdapat 20 UKM yang sudah lolos seleksi, dengan jumlah pendanaan senilai Rp39 miliar," ucap Gatot.
Dalam kegiatan tersebut, turut terlibat inkubator dan akselerator bisnis, MBN Consulting. Selama 2 bulan, MBN Consulting akan memberikan pendampingan kepada 20 UKM yang lolos seleksi.
Direktur MBN Consulting Wendy Febriansyah mengatakan pendampingan diberikan untuk mengembangkan dan membenahi bisnis para UKM agar mereka bisa mendapatkan akses investasi yang difasilitasi oleh Bizhare.id. "Saya berterimakasih kepada kementerian koperasi dan UKM yang telah mempercayakan kepada MBN Consulting untuk memberikan pendampingan," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda