Kerek Harga TBS Sawit, Ini Titah Luhut ke Mendag Zulhas
Sabtu, 02 Juli 2022 - 07:17 WIB
Ketua Umum Apkasindo Gulat Menurung menyebut penyebab anjloknya harga TBS salah satunya karena besaran pajak-pajak ekspor.
Di antaranya bea keluar (BK), pungutan ekspor (PE) BPDPKS, pemenuhan wajib pasok dan harga (DMO/DPO), serta percepatan ekspor “Flush Out”. Besaran pajak-pajak ekspor tersebut, kemudian dibebankan kepada petani.
Mengutip laman portal kaltim.inews.id, penurunan harga TBS sawit terjadi di semua wilayah di Kalimantan Timur, salah satunya di kabupaten Paser.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser Djoko Bawono pada Selasa (28/6) mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan harga TBS sawit turun menjadi Rp700-900 per kg. Harga tersebut jauh dari harga TBS kelapa sawit yang telah ditetapkan Pemprov Kaltim yakni kisaran Rp2.500 per kg.
Di antaranya bea keluar (BK), pungutan ekspor (PE) BPDPKS, pemenuhan wajib pasok dan harga (DMO/DPO), serta percepatan ekspor “Flush Out”. Besaran pajak-pajak ekspor tersebut, kemudian dibebankan kepada petani.
Mengutip laman portal kaltim.inews.id, penurunan harga TBS sawit terjadi di semua wilayah di Kalimantan Timur, salah satunya di kabupaten Paser.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser Djoko Bawono pada Selasa (28/6) mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan harga TBS sawit turun menjadi Rp700-900 per kg. Harga tersebut jauh dari harga TBS kelapa sawit yang telah ditetapkan Pemprov Kaltim yakni kisaran Rp2.500 per kg.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda