Sri Mulyani: IMF Apresiasi Pertemuan Menteri Keuangan Negara G20 di Bali
Senin, 18 Juli 2022 - 11:33 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Dana Moneter Internasional (IMF) mengapresiasi penyelenggaraan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers & Central Bank Governors Meeting /FMC Big) Negara-negara G20. Pertemuan ketiga tersebut dilaksanakan di Nusa Dua, Bali.
"Bu Kristalina (Direktur Pelaksana IMF) sangat menghargai bahwa Indonesia sukses menjadi tuan rumah untuk G20 finance track menteri-menteri keuangan dan gubernur bank sentral di Bali," kata Sri Mulyani dalam pernyataan tertulis, Senin (18/7/2022).
Sri Mulyani menceritakan bahwa apresiasi tersebut disampaikan ketika Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Minggu (18/7) kemarin. IMF menilai Indonesia sukses menggelar agenda di tengah situasi dunia yang sedang tidak mudah dan penuh dengan tantangan.
Tantangan tersebut tak lepas dari perang yang masih berjalan dan menimbulkan harga komoditas, seperti pangan dan energi naik hingga memicu inflasi bagi beberapa negara. Atas dasar itu, peranan Indonesia sebagai pemegang presidensi G20 dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral sangat penting. Hal tersebut lantaran dalam pertemuan dibahas mengenai bagaimana menyinkronkan kebijakan fiskal dan moneter.
"Dalam menangani seperti krisis pangan, langkah-langkah apa yang bisa dilakukan agar bisa menurunkan risiko dari perekonomian global yang sekarang ini meningkat sangat tinggi," kata Sri Mulyani.
"Bu Kristalina (Direktur Pelaksana IMF) sangat menghargai bahwa Indonesia sukses menjadi tuan rumah untuk G20 finance track menteri-menteri keuangan dan gubernur bank sentral di Bali," kata Sri Mulyani dalam pernyataan tertulis, Senin (18/7/2022).
Baca Juga
Sri Mulyani menceritakan bahwa apresiasi tersebut disampaikan ketika Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Minggu (18/7) kemarin. IMF menilai Indonesia sukses menggelar agenda di tengah situasi dunia yang sedang tidak mudah dan penuh dengan tantangan.
Tantangan tersebut tak lepas dari perang yang masih berjalan dan menimbulkan harga komoditas, seperti pangan dan energi naik hingga memicu inflasi bagi beberapa negara. Atas dasar itu, peranan Indonesia sebagai pemegang presidensi G20 dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral sangat penting. Hal tersebut lantaran dalam pertemuan dibahas mengenai bagaimana menyinkronkan kebijakan fiskal dan moneter.
Baca Juga
"Dalam menangani seperti krisis pangan, langkah-langkah apa yang bisa dilakukan agar bisa menurunkan risiko dari perekonomian global yang sekarang ini meningkat sangat tinggi," kata Sri Mulyani.
(nng)
tulis komentar anda