APPSI Sebut Harga Bahan Pokok Naik, Telur di Papua Tembus Rp45.500 per Kg

Kamis, 28 Juli 2022 - 10:29 WIB
Pedagang telur menata dagangannya. Foto/MPI/Iqbal Dwi Purnama
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono menyampaikan, harga sejumlah barang kebutuhan pokok di wilayah Indonesia mengalami kenaikan sejak beberapa minggu silam. Komoditas pangan yang naik mulai dari cabai, bawang, telur, hingga daging ayam ras.

"Berdasarkan informasi dari rekan-rekan APPSI, di wilayah Sulawesi harga telur saat ini yang paling murah di antara wilayah lainnya, yakni berkisar antara Rp24.500/kg hingga Rp27.000/kg," ujar Sudaryono kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (28/7/2022).

Sedangkan harga telur termahal ada di semua wilayah Kalimantan yang dijual Rp30.000-an per kg, Maluku Utara Rp32.900/kg, Papua Barat Rp34.650/kg, Maluku Rp40.000/kg, dan Papua Rp45.500/kg.





Selain telur, kata Sudaryono, bawang putih saat ini juga mengalami kenaikan meski tidak signifikan yakni berkisar antara Rp29.500/kg sampai Rp 32.000/kg, dan beras kualitas medium I berkisar antara Rp11.800/kg sampai Rp12.500/kg.

Sementara, untuk beras kualitas bawah II harganya tetap di Rp10.500/kg, kualitas medium II Rp11.550/kg, kualitas super I Rp13.000/kg, dan kualitas super II Rp12.650/kg.

"Namun, sebagian komoditas lain mengalami penurunan harga, seperti daging ayam ras, daging sapi, bawang merah, dan berbagai jenis cabai," urainya.



Lebih rinci dia menerangkan, daging ayam ras turun dibandingkan harga beberapa hari lalu yakni mencapai rata-rata Rp36.500/kg, daging sapi kualitas I Rp138.000/kg, daging sapi kualitas II Rp129.000/kg.

Selanjutnya bawang merah ukuran sedang Rp59.500/kg, cabai merah besar Rp76.500/kg, cabai merah keriting Rp76.000/kg, cabai rawit hijau Rp60.000/kg, dan cabai rawit merah Rp77.000/kg. "Itu semua merupakan harga rata-rata saat ini," tukasnya.

Oleh karena itu, APPSI berharap Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli hasan bisa memberikan jalan keluar yang baik supaya masyarakat tidak terlalu terbebani dengan harga kebutuhan yang masih tinggi serta dapat merapikan rantai distribusi pangan nasional.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More