Babak Belur Dihantam Perang, Ukraina Sibuk Cari Pinjaman ke IMF

Jum'at, 29 Juli 2022 - 08:43 WIB
Secara terpisah, Kiev saat ini juga sedang dalam pembicaraan dengan kreditor internasionalnya mengenai pembekuan pembayaran utang untuk meredakan krisis likuiditasnya. Pada hari Selasa, perusahaan energi Ukraina Naftogaz telah menjadi entitas pemerintah pertama di negara itu yang gagal bayar sejak dimulainya invasi Rusia.

"Saya berharap Naftogaz, bersama dengan kementerian keuangan Ukraina, bahwa mereka akan menemukan solusi. Konsekuensi (dari default) semata-mata berkaitan dengan Naftogaz," kata Shevchenko.

Kesepakatan Biji-bijian

Bank sentral Ukraina sudah memiliki kesepakatan USD1 miliar dengan bank sentral Polandia.

Beberapa keringanan pada pendapatan devisa dan likuiditas juga akan datang dari kesepakatan yang disepakati minggu lalu antara Moskow dan Kiev yang memungkinkan perjalanan aman untuk pengiriman biji-bijian masuk dan keluar dari pelabuhan Ukraina, yang diblokade oleh Rusia sejak invasi.



Namun peningkatan pendapatan dan pengiriman diperkirakan baru akan terasa tahun depan, ketika di bawah perkiraan "konservatif" bank sentral, ekspor dapat mencapai 5 juta ton per bulan dan menghasilkan sekitar USD5 miliar pada tahun 2023, kata Shevchenko.

Berbicara tentang intervensi bank sentral di pasar mata uang serta program pembelian obligasinya, Shevchenko mengatakan keduanya akan berlanjut untuk saat ini, di antaranya baru akan berhenti segera setelah perang usai.

"Kami melihat (ini) sebagai salah satu ketidakpastian terbesar. Sampai akhir perang, kita dan Kementerian Keuangan harus bekerja sama untuk mengatasi semua tantangan ini, menggunakan keuangan moneter dan pasar utang internal," paparnya.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More