Dibayangi Kecemasan Resesi, Harga Minyak Naik Tipis

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 11:32 WIB
Selain karena resesi, pasar juga akan mencermati laporan ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis dalam waktu dekat ini.

Pasar berekspektasi ada kenaikan nonfarm payrolls sebesar 250.000 pekerjaan untuk periode bulan lalu, setelah naik 372.000 pekerjaan pada Juni 2022.

Kondisi pasar tenaga kerja AS yang serba riskan dapat memicu kekhawatiran terhadap langkah agresif bank sentral AS The Fed. "Ada tanda-tanda bahwa harga tinggi telah mengurangi permintaan," kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

Kekhawatiran terhadap pasokan juga diperkirakan semakin meningkat mendekati musim dingin ketika sanksi Uni Eropa yang melarang impor minyak mentah dan produk minyak Rusia melalui laut akan mulai berlaku pada 5 Desember.

Kabar dari timur tengah, para pemimpin OPEC baik Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menyatakan siap untuk meningkatkan produksi jika dunia menghadapi krisis pasokan yang parah pada musim dingin ini.

Sebelumnya, OPEC+ akan menaikkan target produksi minyaknya untuk bulan September sebesar 100.000 barel per hari.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More