Barat Was-was, Rusia dan Iran Siap Bentuk Kartel Gas Global

Kamis, 25 Agustus 2022 - 19:36 WIB
Rusia dan Iran dikabarkan tengah bergerak membentuk kartel gas yang ke depan dapat mengendalikan harga komoditas tersebut di pasar global. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Moskow dan Teheran disebut telah mengambil langkah-langkah serius untuk membentuk kartel ala OPEC untuk gas alam . Organisasi tersebut, jika terbentuk, akan memungkinkan pengoordinasian proporsi cadangan dan pengendalian harga gas di masa mendatang.

Seperti dilansir RT.com yang mengutip laporan dari OilPrice, Kamis (25/8/2022), Rusia dan Iran yang menempati posisi nomor satu dan nomor dua pemilik cadangan gas terbesar di dunia, masing-masing sekitar 48 triliun meter kubik (tcm) dan 34 tcm, dinilai berada dalam posisi yang ideal untuk mewujudkan hal ini.





Ini juga menggambarkan nota kesepahaman (MoU) senilai USD40 miliar yang ditandatangani bulan lalu antara Gazprom Rusia dan Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) sebagai batu loncatan untuk memungkinkan kedua negara mengimplementasikan rencana lama mereka untuk menjadi peserta inti dalam kartel global untuk pemasok gas alam.

"Sekarang Rusia telah sampai pada kesimpulan bahwa konsumsi gas di dunia akan meningkat dan kecenderungan ke arah itu. konsumsi LNG telah meningkat dan mereka sendiri tidak mampu memenuhi permintaan dunia, sehingga tidak ada ruang tersisa untuk persaingan gas (antara Rusia dan Iran)," ungkap Ketua Serikat Pengekspor Produk Minyak, Gas, dan Petrokimia Iran Hamid Hosseini.



Menurut OilPrice, pemasok LNG global utama Qatar – yang memiliki cadangan gas terbesar ketiga dunia yakni sekitar 24 tcm – bisa menjadi kandidat utama untuk bergabung dengan kartel gas Rusia-Iran.

Bersama-sama, Rusia, Iran dan Qatar menyumbang sedikit di bawah 60% dari cadangan gas dunia. Ketiga negara tersebut berperan penting dalam pendirian Forum Negara Pengekspor Gas (GECF), yang 11 anggotanya menguasai 71% cadangan gas global, 44% produksi yang dipasarkan, 53% jaringan pipa gas, dan 57% LNG ekspor.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More