Mengurai Fakta Cara Eropa Mencari Pengganti Gas Rusia Saat Pasokan Diputus
Kamis, 01 September 2022 - 05:09 WIB
Tetapi pabrik LNG AS belum bisa berproduksi dengan kapasitas penuh dan ledakan di terminal ekspor LNG utama di Texas akan membuatnya menganggur hingga akhir November.
Terminal LNG Eropa juga memiliki kapasitas terbatas untuk impor tambahan, meskipun beberapa negara mengatakan, mereka sedang mencari cara untuk memperluas impor dan penyimpanan.
Jerman termasuk di antara mereka yang ingin membangun terminal LNG baru. Ekonomi terbesar Eropa itu berencana untuk membangun dua terminal hanya dalam dua tahun.
Di sisi lain Polandia, yang bergantung pada Rusia untuk sekitar 50% dari konsumsi gasnya atau sekitar 10 bcm, mengatakan dapat memperoleh gas melalui Jerman. Pipa baru memungkinkan pasokan hingga 10 bcm gas per tahun mengalir antara Polandia dan Norwegia yang akan dibuka pada bulan Oktober.
Hubungan gas baru antara Polandia dan Slovakia juga dituntaskan pekan lalu. Sedangkan Spanyol ingin menghidupkan kembali proyek untuk membangun koneksi gas ketiganya melalui pegunungan Pyrennes.
Akan tetapi Prancis mengatakan terminal LNG baru, yang dapat dibuat untuk mengapung, akan menjadi pilihan yang lebih cepat dan lebih murah daripada membuat pipa baru.
Pilihan Lain untuk Mengatasi Krisis Pasokan Gas Eropa?
Beberapa negara terus berusaha untuk mengisi kesenjangan apa pun dalam pasokan energi dengan beralih ke impor listrik melalui interkoneksi dari tetangga mereka atau dengan meningkatkan pembangkit listrik dari nuklir, energi terbarukan, tenaga air atau batu bara.
Ketersediaan nuklir mengalami penurunan di Belgia, Inggris, Prancis, dan Jerman saat pembangkit menghadapi pemadaman seiring bertambahnya usia, dinonaktifkan atau dihapus. Tingkat hidro telah turun musim panas ini karena curah hujan yang rendah dan gelombang panas.
Eropa telah mencoba untuk beralih dari batu bara untuk memenuhi target iklim, tetapi beberapa pabrik telah dialihkan kembali sejak pertengahan 2021 karena lonjakan harga gas.
Terminal LNG Eropa juga memiliki kapasitas terbatas untuk impor tambahan, meskipun beberapa negara mengatakan, mereka sedang mencari cara untuk memperluas impor dan penyimpanan.
Jerman termasuk di antara mereka yang ingin membangun terminal LNG baru. Ekonomi terbesar Eropa itu berencana untuk membangun dua terminal hanya dalam dua tahun.
Di sisi lain Polandia, yang bergantung pada Rusia untuk sekitar 50% dari konsumsi gasnya atau sekitar 10 bcm, mengatakan dapat memperoleh gas melalui Jerman. Pipa baru memungkinkan pasokan hingga 10 bcm gas per tahun mengalir antara Polandia dan Norwegia yang akan dibuka pada bulan Oktober.
Hubungan gas baru antara Polandia dan Slovakia juga dituntaskan pekan lalu. Sedangkan Spanyol ingin menghidupkan kembali proyek untuk membangun koneksi gas ketiganya melalui pegunungan Pyrennes.
Akan tetapi Prancis mengatakan terminal LNG baru, yang dapat dibuat untuk mengapung, akan menjadi pilihan yang lebih cepat dan lebih murah daripada membuat pipa baru.
Pilihan Lain untuk Mengatasi Krisis Pasokan Gas Eropa?
Beberapa negara terus berusaha untuk mengisi kesenjangan apa pun dalam pasokan energi dengan beralih ke impor listrik melalui interkoneksi dari tetangga mereka atau dengan meningkatkan pembangkit listrik dari nuklir, energi terbarukan, tenaga air atau batu bara.
Ketersediaan nuklir mengalami penurunan di Belgia, Inggris, Prancis, dan Jerman saat pembangkit menghadapi pemadaman seiring bertambahnya usia, dinonaktifkan atau dihapus. Tingkat hidro telah turun musim panas ini karena curah hujan yang rendah dan gelombang panas.
Eropa telah mencoba untuk beralih dari batu bara untuk memenuhi target iklim, tetapi beberapa pabrik telah dialihkan kembali sejak pertengahan 2021 karena lonjakan harga gas.
tulis komentar anda