Berkat Transformasi Bisnis, Perusahaan-perusahaan Ini Tetap Moncer Saat Pandemi
Jum'at, 02 September 2022 - 20:10 WIB
Darmawan mengungkapkan, layanan pelanggan kini lebih baik dengan dibangunnya ekosistem PLN Mobile yang sudah diunduh 26,4 juta pelanggan.
“Dengan digitalisasi kita membuat ekosistem di mana pelayanan pelanggan ini bisa berjalan baik. Kemudian juga digital procurement. Efisiensinya sampai Juni 2022 sudah ada Rp2,3 triliun dan diperkirakan ke depannya akan meningkat bisa Rp10-12 triliun,” bebernya.
Keberhasilan meraih kinerja positif di tengah pandemi juga terjadi di PT Dharma Polimetal Tbk yang fokus memproduksi komponen sepeda motor dan mobil serta menjadi salah satu supplier industri otomotif ternama di Indonesia. Direktur Utama PT Dharma Polimetal Tbk Irianto Santoso mengatakan, performa bisnis perseroan bahkan lebih baik dibanding sebelum pandemi.
“Kami bersyukur bisa melalui pandemi, bahkan performance jauh lebih baik dibanding sebelum pandemi. Walaupun industri otomotif sebetulnya baru 80% (pulih) dibanding 2019, tapi performa kami lebih baik dan rasanya tahun ini juga akan lebih baik lagi dibanding 2021,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kesuksesan dalam mempertahankan bisnis tak lepas dari visi perseroan untuk senantiasa menampilkan karya yang lebih baik dalam situasi apapun.
Sementara itu, PT Bahtera Adi Jaya dalam melakukan transformasi bisnis selalu menyentuh aspek pengelolaan SDM terlebih dulu, setelah itu membenahi aspek lain.
“Kami meyakini bahwa transformasi harus dimulai dari SDM, baru kemudian bidang lain, agar efektif,” kata Business GM PT Bahtera Adi Jaya Daniel Hutomo.
Selain mentransformasi SDM, Bahtera Adi Jaya membenahi perusahaan dari aspek teknologi, struktur organisasi, dan layanan. Tak hanya itu, perseroan juga mengubah cara pemasaran, yaitu dengan lebih mengedepankan pendekatan solusi.
Terkait transformasi bisnis, Elvyn G Masassya selaku Juri ‘Indonesia Best Business Transformation Award 2022’ menyatakan bahwa program transformasi yang sukses biasanya tidak bisa bersifat parsial, tetapi menyeluruh di semua elemen korporasi.
Pada hakikatnya, kata dia, transformasi adalah mengubah arah perusahaan, mengubah bisnis model, proses bisnis, sehingga butuh semua elemen bergerak.
“Dengan digitalisasi kita membuat ekosistem di mana pelayanan pelanggan ini bisa berjalan baik. Kemudian juga digital procurement. Efisiensinya sampai Juni 2022 sudah ada Rp2,3 triliun dan diperkirakan ke depannya akan meningkat bisa Rp10-12 triliun,” bebernya.
Keberhasilan meraih kinerja positif di tengah pandemi juga terjadi di PT Dharma Polimetal Tbk yang fokus memproduksi komponen sepeda motor dan mobil serta menjadi salah satu supplier industri otomotif ternama di Indonesia. Direktur Utama PT Dharma Polimetal Tbk Irianto Santoso mengatakan, performa bisnis perseroan bahkan lebih baik dibanding sebelum pandemi.
“Kami bersyukur bisa melalui pandemi, bahkan performance jauh lebih baik dibanding sebelum pandemi. Walaupun industri otomotif sebetulnya baru 80% (pulih) dibanding 2019, tapi performa kami lebih baik dan rasanya tahun ini juga akan lebih baik lagi dibanding 2021,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kesuksesan dalam mempertahankan bisnis tak lepas dari visi perseroan untuk senantiasa menampilkan karya yang lebih baik dalam situasi apapun.
Sementara itu, PT Bahtera Adi Jaya dalam melakukan transformasi bisnis selalu menyentuh aspek pengelolaan SDM terlebih dulu, setelah itu membenahi aspek lain.
“Kami meyakini bahwa transformasi harus dimulai dari SDM, baru kemudian bidang lain, agar efektif,” kata Business GM PT Bahtera Adi Jaya Daniel Hutomo.
Selain mentransformasi SDM, Bahtera Adi Jaya membenahi perusahaan dari aspek teknologi, struktur organisasi, dan layanan. Tak hanya itu, perseroan juga mengubah cara pemasaran, yaitu dengan lebih mengedepankan pendekatan solusi.
Terkait transformasi bisnis, Elvyn G Masassya selaku Juri ‘Indonesia Best Business Transformation Award 2022’ menyatakan bahwa program transformasi yang sukses biasanya tidak bisa bersifat parsial, tetapi menyeluruh di semua elemen korporasi.
Pada hakikatnya, kata dia, transformasi adalah mengubah arah perusahaan, mengubah bisnis model, proses bisnis, sehingga butuh semua elemen bergerak.
tulis komentar anda